Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12/2018).
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi menjelaskan dari data yang diperoleh, ketika kejadian pembunuhan yang dilakukan kelompok KKB tersebut, terdapat 28 pegawai BUMN PT Istaka Karya berada di kamp.
Tim gabungan TNI dan Polri pun diterjunkan ke Papua untuk memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.
Baca Juga : EKSKLUSIF: Sat 81, Pasukan Siluman Kopassus yang Diam-diam Diterjunkan untuk Buru KKB di Papua
Sejumlah orang berhasil diselamatkan dari Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, oleh tim gabungan TNI-Polri.
Sampai saat ini baru 17 jenazah ditemukan.
Diduga masih ada lima korban yang belum ditemukan.
Baca Juga : Suami Jadi Korban Pembantaian KKB Sang Istri Histeris, Ini Kata Terakhir Suaminya...
Hal itu didapat berdasarkan informasi yang diterima dari korban selamat, yang saat itu melihat ada 19 orang meninggal dunia dan 2 orang melarikan diri, namun keduanya masih juga belum ditemukan.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, Kapolda Papua telah memerintahkan untuk mencari seluruh korban teror yang dilakukan oleh KKB di Nduga.
“Kapolda berjanji akan mencari kemungkinan masih adanya korban di lokasi kejadian,” ungkap Kamal ketika dihubungi, Jumat (7/12/2018) malam.
Tak semudah yang dikira, proses pencarian kelima korban serangan KKB ini memakan waktu lantaran ada sejumlah kendala yang harus dihadapi aparat dalam proses pencarian.
Anggota TNI yang diterjunkan ke Papua
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari seorang aparat yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Melalui pesan singkat Whatsapp yang diterima GridHot.ID pada 9 Desember 2018, ia menyebut bahwa proses pencarian terkendala suhu rendah.
"Kondisi disini dataran tinggi dan cuaca dingin sampai -6 (derajat) jadi agak susah Melakukan pencarian," tulisnya.
Masalah cuaca di sekitar lokasi pencarian pekerja BUMN PT Istaka Karya juga disampaikan oleh Wakapendam Cendrawasih Letkol Dax dalam keterangan resminya pada Minggu (9/12/2018).
TNI dan Polri siap buru Egianus Kogeya beserta komplotannya.
Dimana ia menginformasikan bahwa Satgas gabungan TNI-Polri kembali menemukan satu jenazah yang diduga merupakan korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Korban merupakan berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang.
"Ditemukan kembali satu jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri berambut panjang dan mengenakan celana panjang warna putih, pada Minggu, 9 Desember 2019, sekitar pukul 13.30 WIB," kata Wakapendam Cedrawasih Letkol Dax dalam keterangan resminya, Minggu (9/12/2018) seperti dikutip dari Tribunnews.
Proses evakuasi jenazah di bandara Timika.
Dax mengatakan korban tersebut ditemukan setelah satgas gabungan melakukan penyisiran di area Puncak Kabo, Papua.
Baca Juga : Begini Kondisi Puncak Kabo, Tempat Eksekusi Mati Para Pekerja Pembangunan Trans Papua yang Dibantai Oleh OPM
Dikatakan Dax, jenazah rencananya akan dievakuasi esok hari, Senin (10/11/2018).
"Janazah direncanakan akan dievakuasi esok hari, kerena saat ini cuaca di lokasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan evakuasi," kata Dax.
Hingga Minggu (10/12/2018) sore, berdasarkan data yang dihimpun tim Tribunnews.com, sudah ada 17 jenazah pegawai PT Istaka Karya yang berhasil ditemukan.(*)