Salasiah Dinyatakan Tewas, Keluarga Datangkan 10 Pawang Ular untuk Lakukan Ritual Agar Korban Hidup Lagi

Selasa, 11 Desember 2018 | 15:14
Banjarmasinpost.co.id/jumadi

Keluarga datangkan 10 pawang ular untuk lakukan ritual agar Salasiah hidup lagi

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Ular kobra adalah salah satu ular paling mematikan di dunia karena bisa atau racunnya mampu membunuh manusia.

Sehingga banyak orang yang akan berusaha untuk menghindari atau menjauh dari ular Kobra. Namun sebuah nasib malang dialami oleh seorang ibu bernama Salasiah di Kalimantan Selatan berikut ini.

Warga Kompleks Arrahmah, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan digegerkan dengan tewasnya seorang wanita bernama Salasiah setelah digigit ular kobra, Senin (10/12/2018).

Baca Juga : Kisah Atthaporn Boonmakchuay, Pria yang Tetap Selamat Meski Kemaluannya Digigit Ular Piton Saat Sedang Asyik BAB

Salasiah (38) adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Alternatif Yani km 9, Kompleks Arrahmah.

Sebelumnya, Salasiah terlihat oleh warga sedang Manancau atau mencari ikan menggunakan sebuah alat.

Tak lama kemudian tubuh Salasiah ditemukan Sasun (33) tergeletak di rerumputan tak jauh dari rumah mereka sekitar pukul 09.40 Wita.

Beredar kabar bahwa korban digigit ular berbisa jenis kobra.

Baca Juga : Warga Sempat Mengira Ular King Cobra yang Diam Selama Empat Tahun Sedang Bertapa, Panji sang Petualang Beri Penjelasan

Dikutip dari Tribun Video, ular kobra tersebut menggigit kaki kanan Salasiah tepat di bawah lututnya.

Banjarmasinpost.co.id/jumadi
Banjarmasinpost.co.id/jumadi

Keluarga datangkan 10 pawang ular untuk lakukan ritual agar Salasiah hidup lagi

Korban kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Korban lantas dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Baca Juga : Sehari Jelang Puncak Harbolnas 1212, Berikut 5 Tips Belanja Mudah Agar Tidak Kalap Saat Harbolnas

Namun setelah dibawa pulang, jenazah korban tak dibawa masuk ke dalam rumah.

Sebelum dipulangkan ke rumahnya, rupanya jenazah korban sempat dibawa ke seorang pawang, di Jalan Kelayan A Gang Laila, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Selesai dibawa ke seorang pawang, jenazah Salasiah kemudian disemayamkan di teras depan rumahnya.

Baca Juga : Kisah 6 Personel TNI Dikepung Kelompok Separatis Selama Seminggu Sampai Kuburkan Jasad Rekan di Dalam Markas

Masih ada kepercayaan masyarakat bahwa orang yang habis digigit ular berbisa tidak boleh dibawa masuk ke dalam rumah.

Suami Salasiah Syarkawi (40), ditemui di rumahnya mengatakan, sebenarnya sang istri mau dibawa masuk ke dalam rumah.

Namun beberapa warga yakni tetangganya meminta agar istrinya di halaman rumah saja.

"Kita berusaha tawakal untuk mencari jalan terbaik meminta bantuan paranormal. Mudah-mudahan istri saya tidak meninggal," ungkapnya.

Baca Juga : Rombongan Artis ini Habiskan Rp 7,9 Juta Cuma Buat Makan Nasi Uduk di Pinggri Jalan!

Dikutip GridHot.ID dari Banjarmasin Post, Beberapa orang pintar datang silih berganti untuk mengobati korban gigitan ular berbisa jenis kobra atas nama Salasiah (35).

Rumah korban Salasiah di Jalan A Yani km 9, Kompleks Arrahmah RT02, Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Sementara itu masyarakat yang merasa penasaran datang silih berganti. Salah satunya H Ahmad, warga Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

Baca Juga : 4 Potret Pesona Gunung Semeru dengan Topi Awan di Puncaknya, Cocok Buat Latar Foto Prewedding

Banjarmasinpost.co.id/jumadi
Banjarmasinpost.co.id/jumadi

Keluarga datangkan 10 pawang ular untuk lakukan ritual agar Salasiah hidup lagi

Abdullah, warga km 9 Kertak Hanyar juga merasa penasaran, sehingga dia datang untuk melihat kondisi korban digigit ular.

"Mulai tadi malam sampai Selasa (11/12/2018) siang, ada 10 pawang ular yang datang mengobati Salasiah,"ungkap Lana, warga sekitar.

Di dalam tenda tempat jenazah Salasiah terbaring ada tulisan "Dilarang Memoto".

Baca Juga : Kenapa Ada Orang Makan Banyak Tapi Tetap Kurus? Ternyata ini Sebabnya

Agar jenazah Salasiah tidak kehujanan dan kepanasan, warga memberinya tenda berukuran lumayan besar.

Beberapa warga, terutama tetangga satu RT tampak berdatangan ke rumah itu.

Warga tampak bebas melihat kondisi korban yang sudah terbaring kaku di teras rumah itu.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Banjarmasin Post, Tribun Video