Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perjuangan Tentara Indonesia Merebut Irian Barat, Sampai Rebus Sepatu untuk Dimakan Karena Kekurangan Logistik

Seto Ajinugroho - Rabu, 19 Desember 2018 | 08:30
Pasukan Indonesia saat operasi Trikora
Tribunnews

Pasukan Indonesia saat operasi Trikora

Gridhot.ID - Tri Komando Rakyat (Trikora) yang dikumandangkan oleh Bung Karno di alun-alun utara Yogyakarta pada 19 Desember 1961 begitu mengebu-gebu.

Lumrah, hal ini lantaran Bung Karno ingin secepatnya Irian Barat kembali ke Indonesia dari tangan Belanda.

Untuk melaksanakan Trikora, maka Indonesia membentuk Komando Mandala yang berpangkalan di Makassar.

Bung Karno menunjuk Mayjen Soeharto sebagai komandan Mandala.

Baca Juga : Roza Georgiyevna Shanina, Sniper Cantik Mematikan Uni Soviet yang Bakal Bertempur Sampai Titik Darah Penghabisan

Soeharto lantas mempersiapkan berbagai operasi militer sebagai usaha merebut Irian Barat.

Salah satu operasi militernya ialah menerjunkan prajurit Lintas Udara (linud) di rimba-rimba perawan Irian Barat untuk melaksanakan perang gerilya melawan Belanda.

Operasi Banteng II ialah salah satu operasi linud yang dilakukan oleh Indonesia.

Operasi ini menerjunkan satu tim gabungan PGT dan RPKAD (23 RPKAD, 9 PGT, dan satu perwira Zeni) di bawah pimpinan Letda Heru Sisnodo dan Letda Zipur Moertedjo.

Baca Juga : Seorang Wanita Meninggal Dunia Setelah Giginya Dicabut Sampai Ompong Melompong

Tugasnya ialah menghancurkan instalasi radar Belanda di Kaimana.

Namun setelah diterjunkan pasukan tercerai berai dan kesulitan berkumpul.

Source : 52 tahun Infiltrasi PGT di Irian Barat

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x