Find Us On Social Media :

Kondisi Tak Layak Huni dengan Tangga Curam dan Licin, Shelter Tsunami Labuan Tak Berfungsi Akibat Korupsi

Shelter yang dibangun oleh Pemprov Banten ini tersendat lantaran kasus korupsi.

"Kalau orang tua ngos-ngosan mas, tangganya sangat curam dan licin, saya saja yang masih segar malas naik ke atas, pikirkanlah kalau orang tua, tidak sanggup," ujar dia.

Akses ramp tertutup material sehingga tak bisa berfungsi.

Sementara tangganya curam dan licin apalagi saat hujan.

Baca Juga : Jadi Korban Tsunami Banten, Aa Jimmy dan Istri Dikubur dalam Liang Lahat Bersebelahan

Sebab, lantainya terbuat dari keramik.

Warga lainnya yang bernama Johan mengatakan bahwa sejak shelter dibangun pada 2010, bangunan itu tak pernah difungsikan.

"Di atas itu ada toilet, tapi sekarang sudah rusak, ada ruangan juga, tapi sangat kotor, banyak sampah, jika hujan, di lantai paling atas juga sering banjir," kata Johan.

Kata dia, Shelter akan ramai jika pada akhir pekan saja menjelang malam.

Baca Juga : Lama Tak Bertemu, Aura Kasih Berduka Dengar Kabar Dylan Sahara Meninggal Dunia Akibat Tsunami Banten

Saat itu, menurut dia, banyak anak-anak ABG yang nongkrong.

"Sering rame anak-anak ABG di sana, bahkan bisa sampai tengah malam, sudah sering sekali ditertibkan sama aparat, tapi mereka enggak kapok," ujar Johan.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan bahwa shelter tersebut terhalang pembangunannya karena kasus korupsi.