Gridhot.ID - Raja Muhammad V dari Kelantan, Malaysia, pada tahun lalu mempersunting Miss Moscow 2015 Oksana Voevodina.
Otomatis, Oksana yang menjadi istri raja terangkat derajatnya menjadi Ratu Kelantan.
Namun apa daya, ia hanya bisa menjadi ratu Kelantan hanya sebentar.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/1) Oksana sendiri mau dipersunting Raja Muhammad V walau terpaut usia 24 tahun dari suaminya itu.
Baca Juga : EKSKLUSIF : Keterangan Manajer Terkait Ditangkapnya Vanessa Angel Oleh Polisi Karena Prostitusi Online
Pesta pernikahan dilaksanakan di kedua negara, Malaysia dan Rusia.
Setelah menikah di Malaysia, maka pada 22 November 2018 silam, Raja dan Oksana melangsungkan resepsi di Barvikha, sebuah desa elit di Moskwa yang dihuni orang-orang penting Rusia.
Oksana mengaku amat bahagia karena bisa bersuamikan seorang Raja.
"Saya rasa pria yang harus menjadi kepala keluarga dan tentu saja penghasilannya tidak boleh lebih rendah dari perempuan," ujarnya Oksana sebelum menikah.
Baca Juga : Awas! Bagi Pelakor dan Pebinor, Perbuatan Merebut Pasangan Orang Bisa Terjerat Hukum di Indonesia
Namun otoritas terkait di Malaysia masih belum mengomentari perihal pernikahan Raja Muhammad V ini.
Rakyat Malaysia juga terbagi pendapatnya, pro-kontra atas pernikahan Raja mereka.
Usut punya usut, Raja Muhammad V mengambil cuti medis sejak November-Desember 2018.
Hal ini mendapat perhatian rakyat Malaysia jika Raja Muhammad V sudah tak mampu lagi memimpin kerajaan Kelantan.
Baca Juga : Dahsyat, Jika Matahari 'Bersin' Maka Sebuah Kota di Bumi Bisa Hancur dan Mati
Benar saja hal itu, para penguasa kerajaan lainnya di Malaysia menggelar pertemuan pekan lalu.
Usai pertemuan itu, Raja Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri sebagai Yang Dipertuan Agong ke-15 pada Minggu (6/1).
Istana Negara Malaysia mengumumkan Sultan Muhammad V dari Kelantan telah mengundurkan diri sebagai Yang Dipertuan Agong ke-15 atau Penguasa Tertinggi federasi.
"Yang Mulia telah bersiap untuk kembali ke Kelantan Darul Naim untuk berada bersama pemerintah negara bagian," demikian pernyataan Istana Negara.
"...menjaga dan mengembangkan Kelantan untuk kemajuan masyarakat," imbuh pernyataan itu, seperti dikutip dari Straits Times.
Hal ini membuat Oksana praktis sudah tak bisa lagi disebut sebagai Ratu Malaysia dari Kelantan.
Entah siapa pengganti Raja Muhammad V nantinya sebagai Yang Dipertuan Agong.
(*)