Gridhot.ID - Perjuangan merebut kemerdekaan setiap negara di dunia berbeda-beda.
Contoh saja Amerika Serikat yang harus lepas dari sebagai koloni Inggris.
George Washington memimpin pasukan gerilya perlawanannya untuk mengusir tirani penjajahan Inggris yang akhirnya berhasil ia rebut bersama rakyat Amerika Serikat pada 4 Juli 1776.
Pengorbanannya amat banyak demi meraih kemerdekaan Amerika Serikat dari Inggris, entah berapa nyawa dan materi yang harus hilang demi sebuah pekik merdeka.
Baca Juga : Usai Persunting Miss Moscow 2015, Raja Muhammad V dari Malaysia Malah Sakit Kehilangan Tahta
Meski demikian berbeda hal dengan Malaysia.
Sama-sama pernah dijajah oleh Inggris, kemerdekaan Malaysia berbeda dengan Amerika Serikat.
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, usai Inggris dan sekutu menang dalam kancah Perang Dunia II mereka hendak kembali ke negeri bekas jajahannya, yakni Semenanjung Sabah dan Sarawak di Borneo.
Niatnya Inggris ingin membentuk suatu Negara Persemakmuran yang dinamai dengan Malayan Union atau Federasi Malaya yang dimana negara-negara Melayu, Penang dan Malaka jadi satu koloni dibawah ketiak Ratu Elizabeth.
Baca Juga : EKSKLUSIF : Keterangan Manajer Terkait Ditangkapnya Vanessa Angel Oleh Polisi Karena Prostitusi Online
Namun banyak masyarakat di sana menolak akan hal ini.
Bahkan seorang kerabat Kerajaan Johor dan mantan pegawai administrasi era kolonial Inggris sebelum Jepang merebut Malaya bernama Dato Onn Jaafar membentuk United Malays National Organisation (UMNO) pada 11 Mei 1946 sebagai wadah pergerakan menolak Malayan Union.