Lebih lanjut Rokhis mengatakan bahwa meski mengalami longsor, namun area tersebut dapat dengan cepat memulihkan diri.
Hal ini terbukti pada citra satelit tanggal 9 Januari 2019.
"Akumulasi erupsi setelahnya mengeluarkan material vulkanik yang terkumpul di sekitar kawah sehingga bagian barat-barat daya Gunung Anak Krakatau kembali muncul ke atas permukaan air seperti yang terlihat pada citra tanggal 9 Januari 2019.
Baca Juga : Sudah Dinyatakan Berstatus Siaga, Letusan Gunung Anak Krakatau Tiba-tiba Berhenti Sama Sekali
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNBP, Sutopo Purwo Nugroho dalam cuitannya.
Ia membalas cuitan dari James Reynold dengan memberikan sedikit penjelasan.
"Perubahan morfologi Gunung Anak Krakatau yang begitu cepat. Pascalongsor bawah laut (22/12/2018) menyebabkan kawah berada di bawah permukaan laut. Namun pada 9/1/2019 bagian barat-barat daya yang sebelumnya di bawah permukaan laut, saat ini sudah di atas permukaan laut," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |
Komentar