Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan
GridHot.ID - Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi mulai menemukan titik terang.
Seorang pria berinisial HS diduga pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut.
Empat orang tewas dalam pembunuhan satu keluarga tersebut.
Mereka adalah pasangan suami istri Diperum Nainggolan dan Maya Boru Ambarita serta dua anak yakni Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan.
HS telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Tribunnews.com sebelumnya memberitakan bahwa Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya mengamankan seorang pria terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
"Ya (diamankan seorang pria)," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).
Meski demikian, Argo belum dapat memastikan apakah pria tersebut ada hubungannya atau tidak dengan pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Penelusuran GridHot.ID di Facebook, pria terduga pelaku ini bernama Haris Simamora.
Unggahan terakhirnya berupa dua foto.
Yang pertama berupa foto tangan di balik kemudi.
Sementara yang kedua adalah foto wajahnya sendiri.
"Jangan lh confusing orang yang lgi bekerja keras untuk mencapai yg terbaik, karena tidak menyerah saja sudah pencapaian mereka.
Pejuangsude," tulis Haris Simamora.
Baca Juga : Boneka dengan Bercak Darah Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dikomentari lebih dari 5.500 pengguna Facebook.
Sebagian besar berisi kemarahan dan luapan emosi negatif.
Sebelumnya, Tribunnews.com mewartakan, polisi akhirnya menemukan mobil yang hilang di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Hubungan MasyarakatPolda Metro Jaya, Komisaris Besar PolisiArgo Yuwonomengaku sudah mendapatkan informasi mobil jenis Nissan X-trail dengan nomor polisi B 1705 UOQ berwarna silver itu ditemukan di kawasan Cikarang.
Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Tetangga Lihat Pintu Rumah Korban Terbuka dan Televisi Menyala Dini Hari
"Mobil itu di suatu rumah di daerah Cikarang. Suatu rumah kost-kostan di sana," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Beberapa barang bukti seperti bantal berlumur darah, boneka dengan bercak darah hingga gunting ditemukan di lokasi pembunuhan.
(*)