Sebelum Dicekik Hingga Tewas, Kedua Anak Diperum Nainggolan Sempat Ditidurkan oleh HS

Sabtu, 17 November 2018 | 15:41

HS pembunuh satu keluarga di Bekasi yang masih keluarga

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengemukan, HS nekat membunuh keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat, karena kesal sering dimarahi.

Keluarga Diperum Nainggolan beserta istri dan kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/11).

Dikutip dari Kompas.com, penyelidikan di lokasi kejadian menemukan bahwa pasangan suami istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37) mengalami luka benda tumpul.

Baca Juga : Bercak Darah Berceceran Dimana-mana, Inilah 4 Fakta Tak Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Sementara anak-anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tidak mengalami luka, tetapi kehabisan oksigen.

"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Indarto di lokasi.

Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Tribun Batam, Usai membunuh Diperum Nainggolan dan istrinya, Haris ternyata sempat membujuk keponakannya sebelum akhirnya membunuh kedua keponakannya.

Baca Juga : Diduga Sebagai Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Berikut Unggahan Terakhir HS di Facebook

Dua anak Diperum Nainggolan (38), Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), sempat terbangun usai Haris Simamora membunuh Diperum dan istrinya, Maya Boru Ambarita (37) pada Senin (12/11/2018) malam.

Farel Nainggolan Lumban Raja, Sepupu Diperum Nainggolan Via Kompas.com
Farel Nainggolan Lumban Raja, Sepupu Diperum Nainggolan Via Kompas.com

Kerabat Sebut Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Adalah Sosok Orangtua Panutan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Sarah dan Arya sempat berjalan keluar kamar untuk melihat kondisi kedua orangtuanya.

Namun, Haris menghalangi langkah kedua keponakannya itu dan meminta mereka kembali tidur.

Baca Juga : Sempat Berlinang Air Mata dan Diduga Jadi Saksi, Kini Anjing Peliharaan Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Diserahkan Pada Organisasi Pecinta Hewan

"Haris menenangkan dua anak Diperum dan bilang 'Tidur lagi sana, Mama cuma sakit kok'," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Tak hanya menenangkan, Haris juga membimbing Sarah dan Arya menuju tempat tidurnya dan menidurkan keduanya.

Namun saat keduanya mulai kembali tertidur, Haris justru mencekik keduanya hingga tewas.

Baca Juga : Diduga Jadi Saksi, Anjing Peliharaan Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Berlinang Air Mata

Setelah membunuh keempat korbannya, Haris kemudian pergi menggunakan mobil Nissan X-Trail yang terparkir di depan rumah korban.

Kemudian pada hari Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB barulah jenazah Diperum, istri dan kedua anaknya ditemukan.

Haris kemudian ditangkap saat akan mendaki Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) malam.

Baca Juga : Jemaat Gereja Penuhi Kebaktian Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Kerabat: Buah dari Kebaikan Almarhum

Ia mengaku akan mendaki gunung untuk menenangkan diri.

Kini polisi telah menahan Haris di Polda Metro Jaya.

Ia disangka dengan pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman mati. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribun Batam