Find Us On Social Media :

Gadis Remaja Berusia 15 Tahun Tewas Dianiaya Suaminya Sendiri, Dampak Pernikahan Dini?

Ilustrasi Pernikahan Dini yang merugikan perempuan

GridHot.ID - Seorang gadis remaja tewas akibat dianiaya oleh suaminya di Indramayu, Jawa Barat.

Korban, sebut saja Y berusia 15 tahun, meninggal di Rumah Sakit Umum Indramayu akibat mengalami luka di beberapa bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

Namun, hasil pemeriksaan post-mortem atas penganiayaan itu belum keluar.

Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Indramayu menyatakan akan terus memantau kasus tersebut.

Baca Juga : Jawaban Baim Wong Saat Ditanya Soal Rencana Jumlah Momongan dengan Paula Verhoeven

"Kami akan terus memantau perkembangan kasus tersebut yang sedang ditangani kepolisian," kata Sekretaris KPI Indramayu Yuyun Khoerunisa, dikutip dari Thejakartapost.com, Kamis (22/11/2018).

Yuyun mengatakan, suami korban berinisial D (16) bertanggung jawab atas kematian istrinya.

Pelaku, kata dia, sempat ditahan oleh kepolisian selama 24 jam, namun dibebaskan kembali karena polisi kekurangan bukti.

Thejakartapost.com menyebutkan, sebuah survei nasional pada 2012 menunjukkan bahwa lebih dari 220.000 gadis di bawah usia antara 15 dan 19 tahun di Jawa Barat dinikahkan.

Baca Juga : Namanya Tertulis di Plang Lokasi, Inilah 3 Fakta Penangkapan Hercules si Bos Preman di Jakarta

Jumlah tersebut tertinggi kedua setelah Jawa Timur yang sebanyak kurang lebih 236.000 orang.

Pada 2011, Plan Indonesia dan Universitas Gadjah Mada melakukan riset pernikahan dini di delapan wilayah, termasuk Indramayu.