Marguerite Alibert Hidup Sebagai Sosialita Perancis Sekaligus Pekerja Seks, Lolos Dari Hukuman Setelah Bunuh Suaminya

Minggu, 25 November 2018 | 07:30

Marguerite Alibert

GridHOT.id - Marguerite Alibert adalah seorang wanita tangguh yang membuat dirinya keluar dari dunia kemiskinan untuk berbaur dengan elit Prancis.

Dia berhasil mencapai tujuan hidupnya dan mengubah usahanya menjadi uang.

Baca Juga : Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370: Sempat Diduga Jatuh Dekat Pulau Paling Berbahaya, Pulau Sentinel

Marguerite juga dikenal sebagai Maggie Meller, sebuah nama keluarga yang diambilnya dari pria yang diklaimnya sebagai suaminya pada usia 17 tahun.

Meller adalah salah satu dari empat nama keluarga yang digunakan sepanjang hidupnya.

Marguerite melihat cinta bukan dari sudut pandang romantis, tetapi sebagai cara untuk bertahan hidup dan berkembang.

Baca Juga : Bukan Dibalas Oleh Reino Barack, Ini Balasan 'Makan Temen Lagi HIts' Luna Maya

Baca Juga : Fakta Baru, Pembunuhan Jamal Khashoggi Sebelum Dimutilasi, Darahnya Dikuras Habis!

Dia bahkan salah satu gundik Pangeran Edward VIII, kemudian menikahi seorang raja Mesir dan dia juga terlibat dalam sebuah pembunuhan.

1. Maggie berasal dari keluarga Prancis yang miskin dan masa kecilnya cukup tragis

Maggie lahir pada tahun 1890. Saat adik laki-lakinya yang berusia 4 tahun terbunuh karena tertabrak truk, orangtuanya menyalahkan Maggie karena tidak memperhatikannya.

Mereka kemudian mengirim Maggie ke sekolah asrama.

Pada usia 15 tahun, para biarawati membuatnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan pada usia 16 tahun, Maggie dikeluarkan karena dihamili seorang pria tak dikenal.

Putri yang dilahirkannya kemudian dia kirim ke sebuah peternakan di Prancis.

2. Maggie kemudian menjadi pekerja seks

Maggie kemudian beralih pekerjaan menjadi pekerja seks untuk mencari nafkah.

Dia melihat bahwa dia akan mendapatkan banyak uang dari menjadi pekerja seks kelas atas.

Seorang pemilik rumah bordil, Madame Denart, menemukan Maggie dan dia mempertemukannya dengan klien terbaik, pria kaya dan memiliki posisi baik di Prancis, Inggris, Amerika dan negara lainnya.

Baca Juga : Trauma Karena Pernah Diculik Orang Asing, Inilah 7 Fakta Suku Sentinel yang Hampir Punah

Baca Juga : Ternyata Mayoritas Kelompok Pembunuh Jamal Khashoggi Adalah Anggota Militer Arab Saudi

3. Bertemu dengan 'suami' pertama pada usia 17 dan dia sudah menikah

Pada 1907, Maggie yang berusia 17 tahun bertemu dengan seorang pria bernama Andre Meller yang berusia 40 tahun.

Andre kaya raya dan memiliki kuda, yang amat disukai Maggie.

Maggie mengklaim bahwa mereka sudah menikah, tetapi pada kenyataannya, Andre masih menikah dengan istri pertamanya. Hubungan mereka berakhir pada 1913.

4. Bertemu Pangeran Edward VIII

Saat melayani pasukan Inggris di Prancis selama Perang Dunia I, Pangeran Edward VIII yang saat itu berusia 23 tahun dipertemukan dengan Maggie.

Mereka memiliki hubungan asmara selama sekitar satu tahun, sampai Edward kehilangan minat.

5. Marguerite memiliki pria yang membiayai gaya hidupnya

Marguerite mulai mencari nafkahdengan merayu dan menjaring orang-orang kaya untuk membiayai hidupnya. Dia banyak menerima hadiah berharga.

Dia menemukan suami pertamanya yang sah, Charles Laurent pada tahun 1919, namun hanya bertahan selama 6 bulan.

Dari perceraiannya tersebut, Marguerite memperoleh uang yang dibayarkan untuk apartemen, kuda, mobil dan pelayan.

Baca Juga : Mulan Jameela Unggah Foto Ustaz Abdul Somad, Warganet Pun Katakan Ini

Baca Juga : Gugat Cerai Gading Marten, Gisella Sudah Tidak Tinggal Serumah?

6. Mencari kehidupan yang lebih stabil dengan menikah dengan Tuan Mesir

Marguerite kemudian menikah dengan orang kaya Mesir, Ali Kamel Fahmy Bey.

Namun, pernikahan mereka juga tidak berjalan mulus karena Marguerite adalah wanita yang bebas dan tidak bisa menjadi istri yang patuh seperti wanita di Mesir pada umumnya.

Pasangan itu kerap bertengkar di depan umum dan Marguerite juga mempermalukan Fahmy dengan perilakunya.

Fahmi juga disebut memperlakukan Marguerite dengan tidak wajar.

7. Marguerite menembak Fahmi

Pada tanggal 9 Juli 1923, pasangan itu menghadiri pertunjukan 'The Merry Widow' di London.

Setelah kembali ke hotel, mereka bertengkar hebat dan Fahmy meninggalkan ruangan selama beberapa jam.

Sekitar pukul 2 pagi, ada tiga tembakan, Marguerite menembak Fahmy dengan pistol yang disimpan di bawah bantalnya.

Marguerite ditangkap dan Fahmy meninggal satu jam kemudian.

Baca Juga : Alasan-alasan Ini Membuat Kamu Harus Berciuman

Baca Juga : Ternyata Begini Malam Pertama Baim Wong dan Pauala Verhoeven, Capek...

Saat persidangan Marguerite atas pembunuhan suaminya, Marguerite diselamatkan oleh keluarga kerajaan karena dia memegang surat-surat yang diterimanya dari Pangeran Edward.

Seandainya surat itu beredar di depan publik, itu akan sangat merusak keluarga kerajaan Inggris.

Untuk itu, Marguerite bebas dan membiarkan kesalahan ada pada mendiang suaminya yang dianggap begitu keji (dan rasis).

8. Marguerite menghabiskan kehidupannya dengan nyaman di Paris

Setelah kematian suaminya dan ketidakjujuran atas kasus pembunuhannya, Marguerite kembali ke Paris untuk menjalani sisa hidupnya.

Dia memainkan bagian-bagian kecil dalam film dan terus memikat pria kaya sampai akhirnya dia mundur dari sorotan publik.

Dia meninggal pada usia 80 tahun, masih membawa gelar suaminya. (Intisari.grid.id/Tatik Ariyani)

Baca Juga : Balasan Pengacara Hotman Paris Saat Ditegur Kapolres Bogor Soal Kasus 'Putri DIperkosa'

Tag

Editor : Rich

Sumber intisari.grid.id