Find Us On Social Media :

Polisi Kesulitan Mencari Cara Ambil Jenazah Turis Amerika di Pulau Sentinel, Ahli Sarankan Lakukan Hal Ini untuk Berinteraksi dengan Suku Sentinel

Polisi Kesulitan Mencari Cara Ambil Jenazah Turis Amerika di Pulau Sentinel, Ahli Sarankan Lakukan Hal Ini untuk Berinteraksi dengan Suku Sentinel

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Keberadaan suku sentinel yang telah terisolasi selama lebih dari 30.000 tahun tiba-tiba saja ramai menjadi perbincangan publik.

Suku Sentinel yang tinggal di Pulau Sentinel ini mulai menjadi perbincangan publik sejak adanya kabar duka sekaligus mengejutkan datang dari seorang turis Amerika bernama John Chau.

John Chau meninggal dunia setelah dirinya dikabarkan menginjakkan kaki di Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman

Ia tewas karena dipanah oleh Suku Sentinel yang juga disebut-sebut menjadi salah satu suku paling berbahaya di dunia.

Baca Juga : Disebut Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Inilah 5 Fakta Pulau Sentinel yang Letaknya Tak Jauh dari Indonesia

Suku Sentinel dikenal sangat tidak mentolerir kehadiran orang asing yang ingin masuk ke dalam wilayah mereka.

Bahkan, jika ada orang luar masuk, mereka tak segan-segan akan membunuhnya.

Melansir dari Kompas.com, Suku Sentinel, penghuni Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman, India diyakini sebagai keturunan terakhir dari manusia pertama yang tiba di Asia.

Mereka begitu menutup diri dari dunia luar dan tak segan untuk membunuh orang asing yang mendekati pulau.

Baca Juga : Begini Kehidupan Suku Sentinel di Pulau Seukuran Kota Manhattan

Bahkan petualang abad 13 Marco Polo menyebut mereka brutal dan kejam.