Ditemukan Topeng Batu Berusia 9000 Tahun Diyakini untuk Memuja Leluhur

Jumat, 30 November 2018 | 19:39

Topeng batu berusia 9000 tahun. Topeng batu ini ditemukan di sebuah lapangan di Tepi barat.

GridHOT.id- Sebuah topeng batu berusia 9.000 tahun telah ditemukan di Tepi Barat. Arkeolog Israel meyakini ini hanya satu dari 15 artefak sejenis yang dikenal di dunia.

Artefak dari bahan batu kapur berwarna merah muda kekuning-kuninganan yang berasal dari era Neolitik itu ditemukan awal tahun ini di sebuah lapangan dekat Pnei Hever, sebuah pemukiman di Tepi Barat.

Baca Juga : Dijadikan Tersangka Oleh Sajad Ukra, Nikita Mirzani: Saya Tidak Akan Berhenti Sampai Tetes Darah Terakhir

Arkeolog dari Otoritas Benda-benda Bersejarah Israel, Ronit Lupu mengatakan penemuan seperti topeng batu tua dalam kondisi seperti itu sangat menarik.

"Batu itu telah benar-benar dihaluskan dan fitur-fiturnya sempurna dan simetris, bahkan menggambarkan tulang pipi. Ini memiliki hidung yang mengesankan dan mulut dengan gigi yang berbeda," katanya.

"Semuanya dibuat dengan sangat hati-hati. Anda bisa melihat mereka bahkan mengebor lubang untuk membuatnya mungkin [agar bisa dipasang di wajah mereka atau mungkin di lubangi (untuk ditampilkan)," sambungnya.

Baca Juga : Momen Bercinta Semakin Dahsyat dengan Diet Minyak Berikut Ini

Sejauh ini hanya ada 15 topeng yang dikenal di dunia dari periode pra-tembikar Neolitik B. Dua di antaranya jelas diketahui dari mana asal mereka dalam konteks arkeologi.

Hanya satu topeng lain yang bisa dilacak ke situs arkeologi yang bisa dipelajari.

Ronit Lupu mengatakan topeng ini diyakini telah dipakai untuk memuja leluhur selama periode Neolitik sebagai bagian dari ritual dan retensi warisan keluarga yang diterima pada saat itu.

"Sebagai contoh, kami menemukan tengkorak-tengkorak yang terkubur di bawah lantai rumah-rumah domestik, serta berbagai metode untuk membentuk dan merawat tengkorak orang mati. Hal ini menyebabkan dilakukannya tengkorak plesteran, pembentukan fitur wajah, dan bahkan memasukkan cangkang untuk mata," katanya.

Baca Juga : Bukan Ibu Atau Sang Kekasih, Inilah Sosok Perempuan yang Berhasil Membuat Tangis Deddy Corbuzier Pecah di Acara Anniversary Talkshownya

“Topeng batu, seperti yang berasal dari Pnei Hever, memiliki ukuran yang sama dengan wajah manusia, itulah sebabnya mengapa para cendekiawan cenderung menghubungkan mereka dengan ritual seperti itu," tegas Lupu.

Kepala Departemen Penelitian Arkeologi Otoritas Purbakala Israel, Omry Barzilai, mengatakan topeng batu itu terkait dengan revolusi pertanian.

Baca Juga : Selain Wedding Crazy Rich Surabaya Jusup-Clarissa, Viral Kisah Pernikahan Beda Umur Nenek Siti Fatimah Dan Eko

"Transisi dari ekonomi berdasarkan perburuan dan pengumpulan ke pertanian kuno dan domestikasi tanaman dan hewan disertai dengan perubahan dalam struktur sosial dan peningkatan tajam dalam kegiatan ritual-religius," kata Dr Barzilai dalam sebuah pernyataan.

"Temuan ritual dari periode itu termasuk patung-patung berbentuk manusia, tengkorak diplester, dan topeng batu," imbuhnya. (*)

Baca Juga : Habiskan Perkawinan Rp 10 Miliar, Rendra Tjayadi: Pernikahan Ini Biasa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Temuan Topeng Batu Usia 9.000 Tahun, Arkeolog: Hanya Ada 15 di Dunia

Tag

Editor : Rich

Sumber Kompas.com