Gridhot.ID - Meninggalnya kreator kartun SpongeBob SquarePants, Stephen Hillenburg membuat dunia animasi berduka.
Penyebab meninggalnya Stephen Hillenburg (57) pada 26 November 2018 disebabkan karena penyakit langka ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis).
Penyakit ALS ini sudah diderita oleh Stephen Hillenburg sejak Maret 2017 lalu.
Dikutip dari Grid.ID, Sabtu (1/12) penyakit ALS menyerang syaraf dalam otak dan sumsum tulang Stephen.
Baca Juga : Update Kasus Altantuya Kekasih Mantan PM Malaysia, Sudah Mati Jasadnya Masih Diledakkan Pakai Bom
Nickelodeon selaku rumah produksi SpongeBob SquarePants begitu terpukul atas kematian Stephen.
Melalui akun Twitternya @Nickelodeon, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Stephen Hillenburg.
"Kami sangat sedih untuk memberitahukan bahwa kreator SpongeBob SquarePants, Stephen Hillenburg telah meninggal dunia. Hari ini (26 November lalu), mari sejenak kita hargai karya-karyanya," tulis Nickelodeon.
Meninggalnya Stephen yang karyanya amat menghibur juga sampai ke telinga netizen Indonesia.
Baca Juga : Keris Kyai Nogo Siluman, Pusaka Maha Sakti Milik Pangeran Diponegoro yang Dirampas Belanda
Bagaimana tidak, SpongeBob ibarat kartun ditengah Oase pertelevisian Indonesia yang 'dihuni' acara-acara unfaedah seperti sinetron azab dan ramalan paranormal entah benar atau tidak yang tak ada nilai edukatif bagi penontonnya.
Untuk menunjukkan duka cita atas meninggalnya Stephen, netizen Indonesia ramai-ramai mengedit gambar rumah SpongeBob di Bikini Bottom sedang adakan Tahlilan.
Terlihat dalam editan di ruang tamu rumah nanas SpongeBob orang-orang sedang menggelar Tahlilan.
Ada pula warga yang berbondong-bondong menggelar tahlilan di halaman rumah Spongebob.
Sementara itu, kartun SpongeBob SquarePants yang dibuat oleh Stephen merupakan kartun megahit yang paling mendunia.
Diproduksi pertama kali pada tahun 1999, SpongeBob SquarePants kini sudah punya 250 episode dan diterjemahkan ke lebih dari 60 bahasa.
Tak hanya serial kartun, film "The SpongeBob SquarePants Movie" yang dirilis pada tahun 2004 telah meraup keuntungan sebanyak 140 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun. (Seto Aji/Gridhot.ID)