Deretan Fakta Egianus Kogoya, Pemimpin KKB yang Diduga Membunuh 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua

Selasa, 04 Desember 2018 | 18:15
Pixabay

Ilustrasi pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan di Papua

Gridhot.ID - Pembantaian yang menewaskan 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018) lalu diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Hal ini seperti yang dilansir dari Kompas.com (4/12/2018), di mana hal tersebut ditegaskan oleh pihak Kodam XVII/ Cendrawasih, Papua.

Egianus Kogoya memang dikenal memiliki catatan rapor merah dengan serangkaian aksi penembakan yang ia lakukan.

Baca Juga : Kisah Pengemudi Sepeda Motor yang Selamat dari Serangan KKB di Papua karena Pura-pura Mati

Sebelum dan sesudah aksi sadis pada 2 Desember, kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya kerap melakukan aksi teror.

Berikut fakta seputar 3 Fakta Egianus Kogoya, Pimpinan KKB yang Membantai 31 Pekerja di Trans Papua.

Menyerang lapangan terbang

Baca Juga : 6 Fakta Tragedi Pembantaian 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Papua: dari Pengambilan Foto KKB Saat HUT OPM hingga Instruksi Presiden Jokowi

beberapa bulan lalu kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya menyerang lapangan terbang di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Dalam insiden itu, satu pilot Trigana Air terluka, empat orang yang terdiri dari dua orang anak dan kedua orangtuanya tewas dibunuh serta dua orang terluka.

Menyerbu sekolahan

Baca Juga : Update Pembunuhan 31 Pekerja BUMN PT Istaka Karya oleh KKB Papua: 1 Anggota TNI Tewas Akibat Serangan di Nduga

Pada Oktober 2018, Egianus Kogoya dan anak buahnya pernah dilaporkan menyandera 15 guru dan tenaga para medis di Kecamatan Mependuma, Kabupaten Nduga, Papua.

Menyerang Pos TNI

Selang sehari setelah membantai 31 pekerja PT Iskara Karya yang tengah membangun jembatan di Nduga, gerombolan Egianus Kogoya menyerang pos TNI Mbua di kabupaten yang sama (3/12/2018).

Baca Juga : Tak Gentar Meski Ada Insiden Pembunuhan oleh KKB Papua, Menteri PUPR: Pembangunan Tetap Jalan Demi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Serangan dilakukan pada pukul 18.30 WIT.

Akibatnya, satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan tewas.

TENTARA NASIONAL PAPUA BARAT

Baca Juga : TNI dan Polri Akan Kerahkan Kekuatan Penuh Sebagai Respon Atas Pembunuhan 31 Orang Pekerja Jembatan di Nduga, Papua

Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) sebenarnya adalah sebutan pemerintah Indonesia untuk faksi militer gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pihak OPM punya nama sendiri untuk mereka, yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

TPNPB dibentuk pada 26 Maret 1973, setelah Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971.

Baca Juga : EKSKLUSIF: Tak Hanya Bunuh 31 Pekerja BUMN PT Istaka Karya, Kelompok Pemberontak Papua Juga Sandera Sejumlah Orang

Pembentukan TPNPB berdasarkan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat yang ditetapkan 1971 pada Bab V bagian Pertahanan dan Keamanan.

Sejak 2012 Goliath Tabuni diangkat menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Beberapa komandan regional mereka yang terkenal pada era sebelumnya adalah Mathias Wenda untuk wilayah II (Jayapura – Wamena), Kelly Kwalik untuk Nemangkawi (Kabupaten Fakfak), Tadeus Yogi (Kabupaten Paniai), Bernardus Mawen untuk wilayah Maroke, dll.

Baca Juga : Gara-gara Salah Satu dari Mereka Ketahuan Ambil Foto, 31 Pekerja BUMN Dibunuh Kelompok Pemberontak Papua

Kelly Kwalik sendiri ditembak dan terbunuh pada 16 Desember 2009.

Saat ini Egianus Kogoya mengomandani para pemberontak di kawasan Kabupaten Nduga dan sekitarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul 3 Fakta Egianus Kogoya, Pimpinan KKB yang Membunuh 31 Pekerja di Nduga Papua

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani