Gunakan 2 Pesawat, Panglima TNI Turun Langsung Kawal 16 Jenazah Korban Penembakan KKB dari Papua ke Makassar

Jumat, 07 Desember 2018 | 19:10
John Roy Purba/Istimewa

Proses evakuasi jenazah di bandara Timika.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12/2018).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi menjelaskan dari data yang diperoleh, ketika kejadian pembunuhan yang dilakukan kelompok KKB tersebut, terdapat 28 pegawai PT Istaka Karya berada di kamp.

Tim gabungan TNI Polri diterjunkan ke Papua untuk memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga : Apache AH-64 , Si Monster Mi-35 dan Super Tucano, Trio Senjata Canggih TNI yang Ditakuti Pimpinan KKB Egianus Kogeya

Sebanyak 16 jenazah pegawai PT Istaka Karya yang ditemukan di Puncak Kabo, Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Kamis (6/12/2018).

Sampai saat ini baru 16 jenazah ditemukan. Dimana sebanyak 19 orang dipastikan meninggal dan dua lainnya belum ditemukan.

Dikutip GridHot.ID dari Tribun Timur, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan mengawal, 16 korban tewas dari Papua ke Makassar, Sulsel.

Baca Juga : Konyol, Pimpinan KKB Egianus Kogeya Nyatakan Siap Perang Namun di Darat Saja, TNI Tak Boleh Pakai Helikopter dan Bom

Hal tersebut dibenarkan Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf. Alamsyah saat dikonfirmasi Tribun Timur melalui sambungan telpon, Jumat (7/12/2018).

"Malam ini (Jumat) Panglima TNI dan rombongan yang kawal 16 korban dari Papua tiba di Lanud Hasanuddin Makassar," ungkap Kolonel Alamsyah.

kompas.com

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan kepada wartawan di Dermaga JICT 2 Pelabuh

Informasi yang dihimpun, 16 jenazah korban penembakan terduga kelompok bersenjata di Papua akan tiba di Lanud Hasanuddin sekitar pukul 18.00 Wita.

Baca Juga : Wakil Presiden Jusuf Kalla Minta TNI Lakukan Operasi Militer Skala Besar untuk Tumpas KKB di Papua

Panglima TNI Hadi dan rombongan yang mengawal 16 jenazah itu, memakai dua pesawat.

Satu pesawat pejabat negara, dan satu lagi pesawat jenis Hercules.

Kata Kolonel Alamsyah, terkait penjemputan Panglima TNI dan jenazah, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi dan pejabat jajaran Kodam akan ke Lanud.

Baca Juga : Tragedi Pembantaian 31 Pekerja di Nduga, Media Asing Ikut Soroti Aksi Brutal KKB di Papua

"Tentunya bapak Panglima Hasanuddin juga akan ke Lanud untuk penjemputan jenazah dan bapak Panglima TNI, sore ini kami sudah jalan," jelas Alamsyah.

Dari 16 jenazah korban penembakan di Papua beberapa waktu lalu.

Kompas TV
Kompas TV

Anggota TNI yang diterjunkan untuk evakuasi pekerja PT Istaka Karya di Papua

Setidaknya ada 8 korban dari Sulsel, 4 dari Sulteng, 2 dari Sumut, 1 dari NTT dan 1 Kaltim.

Baca Juga : Begini Kondisi Puncak Kabo, Tempat Eksekusi Mati Para Pekerja Pembangunan Trans Papua yang Dibantai Oleh OPM

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, proeses evakuasi ke 16 jenazah yang berlangsung di Puncak Kabo, lokasi eksekusi para karyawan pembangunan jembatan Jalan Trans Papua, tempat para karyawan PT Istaka Karya, ke Distrik Mbua, lokasi pendaratan helikopter, mendapat penghadangan dari kelompok pemberontak.

Kompas TV
Kompas TV

Anggota TNI yang diterjunkan ke Papua

Danrem 172/PWY Kolonel Inf Jonatan Binsar P Sianipar menjelaskan, saat ini proses evakuasi jenazah dari Puncak Kabo, tergolong sulit.

Sebab, anggota yang membawa jenazah mendapat hadangan dari kelompok separatis.

Baca Juga : Sepenggal Kisah Ketika Dua Personel TNI Redamkan Pemberontakan Terbesar di Papua Tanpa Gunakan Senjata Sama Sekali

“Saat pagi ini kami melakukan evakuasi 16 jenazah ke lokasi pendaratan helikopter mendapat tembakan dari kelompok separatis. Sampai saat ini kontak senjata masih berlangsung,” lugasnya saat itu.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Tribun Timur