GridHot.ID - Perasaan orang memang tidak bisa ditebak.
Niat hati hanya ingin menegur tanpa maksud memarahi, namun nasib 2 anggota TNI ini malah berujung tragis.
Dua orang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah tukang parkir di kawasan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca Juga : TNI-Polri Hanya Gunakan Granat, KKSB Egianus Kogeya Sudah Ngacir Melarikan Diri
Peristiwa pengeroyokan ini bermula saat seorang anggota TNI AL bernama Komarudin bersama anaknya sedang memarkirkan motornya di Indomaret Arundina.
Di saat yang sama, anak TNI tersebut melihat knalpot motor ayahnya mengeluarkan asap.
Mengetahui hal ini, anggota TNI itu kemudian memeriksa bagian mesin motornya.
Baca Juga : Begini Trik Culas dan Pengecut KKSB Egianus Kogeya Ketika Berhadapan dengan TNI-Polri
Saat anggota TNI itu sedang memeriksa motornya, tiba-tiba saja seorang tukang parkir datang dan menggeser motor milik anggota TNI hingga membentur kepala Kapten Komarudin.
Sontak Kapten Komaruddin langsung menegur juru parkir tersebut.
Juru parkir tersebut tidak terima atas teguran Kapten Komarudin yang kemudian berujung percekcokan mulut antar keduanya.
Baca Juga : Kepala Suku di Papua : Dulu Kami Takut Kalau Ada TNI atau Polri, tapi Sekarang Terbantu Secara Ekonomi
Melihat percekcokan mulut tersebut, sejumlah rekan dari juru parkir ini langsung menghampiri dan mengeroyok Kapten Komarudin.
Beberapa saat, ada seorang anggota TNI AD yang diketahui bernama Pratu Rivonanda melihat kejadian ini.
Pratu langsung berhenti dan mencoba melerai aksi pengeroyokan ini.
Baca Juga : Kisah 6 Personel TNI Dikepung Kelompok Separatis Selama Seminggu Sampai Kuburkan Jasad Rekan di Dalam Markas
Pratu Rivonanda melihat Kapten Komarudin dikeroyok oleh tujuh hingga sembilan orang warga.
Bukannya berhasil meredakan amarah, Pratu malah turut menjadi korban atas aksi anarkis itu.
"Anggota TNI itu enggak mukul, tapi justru tukang parkir yang agresif sehingga ada keributan," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Pratu beberapa kali harus merelakan tubuhnya menerima bogem mentah dari para tukang parkir yang sedang gelap mata itu.
Akhirnya Pratu berhasil menyelamatkan Kapten Komarudin dan anaknya dengan sepeda motor.
Peristiwa pengeroyokan juru parkir terhadap dua anggota TNI ini terjadi pada Senin (10/12/2018) sore sekitar pukul 15.30 WIB di halaman parkir ruko Arundina.
Baca Juga : Gunakan 2 Pesawat, Panglima TNI Turun Langsung Kawal 16 Jenazah Korban Penembakan KKB dari Papua ke Makassar
Percekcokan mulut antara juru parkir dan dua anggota TNI ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kasus ini sudah ditangani Polsek Ciracas dan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," ucapnya saat ditemui awak media, Selasa (11/12/2018).
"Meski ada unsur pidana, yaitu pengeroyokan, tapi ketika korban mau damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan, pihak kepolisian akan memfasilitasinya," ujarnya.
Dilansir GridHot dari Tribun Jakarta, di lokasi kejadian hingga kini masih nampak belasan anggota TNI yang berjaga di sekitar pertokoam Arundina, CIbubur, Jakarta Timur.
(*)