Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Beberapa waktu belakangan, viral lirik lagu 'Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol' di media sosial.
Lirik lagu 'Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol' yang mendadak jadi terkenal ini rupanya bersumber dari sebuah lagu berjudul 'Sayur Kol' yang dipopulerkan oleh grup musik bernama Punxgoaran.
Awalnya, lirik 'Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol' terkenal berkat aksi seorang anak kecil yang menyanyikan lagu 'Sayur Kol' di media sosial Instagram.
Baca Juga : Diduga Jadi Saksi, Anjing Peliharaan Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Berlinang Air Mata
Karena dianggap lucu oleh sejumlah netizen, lagu tersebut lantas menjadi viral dan menyebar di sejumlah media sosial.
Berdasarkan liriknya, lagu tersebut diketahui berasal dari bahasa Batak.
Dalam lagu tersebut bercerita tentang pengalaman seorang pemuda yang berkelana ke Siborong-borong.
Baca Juga : Kematian Choky dan Snowy, 2 Anjing Peliharaan Keluarga FX Ong Sempat Buat Polisi Kebingungan
Di tengah jalan, pemuda itu terjebak hujan deras.
Untungnya, ada seorang namboru (tante) boru Panjaitan yang mengajak pemuda itu berteduh di dalam rumahnya.
Di rumah itu, mereka menyantap daging anjing dan sayur kol dengan nikmatnya.
Baca Juga : Sedih, Seekor Anjing yang Tewas Karena MelawanUlar Piton Sepanjang 6 Meter Demi Lindungi Majikannya
Viralnya lagu 'Sayur Kol' yang memuat lirik 'Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol' ini rupanya mengusik organisasi pecinta hewan Garda Satwa Indonesia.
Melalui akun Facebooknya, Garda Satwa Indonesia mengunggah sebuah postingan pada 11 Desember 2018.
"Yang bilang lagu 'makan daging anjing pake sayur kol' lucu. Silakan tonton video ini sampai habis.
Ini proses pengolahan anjing menjadi makanan (dari berbagai daerah ga cuma di Indonesia aja).
Tim kami sendiri pernah investigasi gimana kejamnya bunuh anjing buat dimakan.
Dipilih dari kandang, dicekek pake tongkat, dipukul, masih menggelepar-gelepar ada yang langsung dibakar, atau dikuliti.
Selain dicekek, ada juga yang dikasih racun, digebukin dalam karung, dilepepin di dalam air.
Metodenya berbeda-beda tapi tetap menyiksa.
Yang lebih menyakitkan lagi mendengar pembenaran "kalo bunuh anjing, darahnya jangan sampai keluar, nanti ga enak”.
Makanya mereka bunuh anjing dengan cara digetok, digebuk, dicekik, ditenggelamkan hidup-hidup, dijepit dsb.
Jika penyiksaan dianggap lucu, sudah hancur lah moral bangsa ini.
Jiwanya sudah sakit.
Silakan tag akun-akun yang promosiin makan daging anjing, baik dari video anak kecil, atau video dari band.
Baca Juga : Kasihan, Seekor Anjing Makan Makan Kakinya Sendiri Setelah Dibiarkan Kelaparan Sang Pemilik
Kasih pengetahuan ke mereka soal ini.
Ini baru satu video aja, ada banyak videonya silakan cari tau sendiri," tulis akun Facebook Garda Satwa Indonesia seperti dikutip GridHot.ID.
Meski sudah menjadi kebiasaan sejumlah masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, rupanya makan daging anjing berpotensi menyebarkan penyakit zoonotik seperti rabies yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Merujuk Undang-undang No 18 tahun 2012 tentang pangan, daging anjing sendiri tidak termasuk dalem kategori pangan.
Baca Juga : Tak Hanya Keluarga Majikan, Anjing Peliharaan FX Ong Juga Ditemukan Tertembak dan Terendam di Bak
Hal ini karena anjing bukan merupakan produk peternakan atau kehutanan.
Sementara itu, berikut lirik lagu Sayur Kol yang dinyanyikan oleh grup musik bernama Punxgoaran.
Waktu abang pergi ke Siborong-borong...Datang hujan yang amat deraslah...Terkejut abang terheran-heran, sebab abang belum pernah ke sana...
Baca Juga : Sedih, Seekor Anjing yang Tewas Karena MelawanUlar Piton Sepanjang 6 Meter Demi Lindungi Majikannya
Untung datang namboru Panjaitan...Martarombo kami di jalan...Diajaknya aku ke rumah dia....Makan daging anjing, dengan sayur koolll
Sayur Koooollll.....Sayur Koolllll'Makan daging anjing, dengan sayur koolll
Sayur Koooollll.....Sayur Koolllll'Makan daging anjing, dengan sayur koolll
Untung datang namboru Panjaitan...Martarombo kami di jalan...Diajaknya aku ke rumah dia....Makan daging anjing, dengan sayur koolll
(*)