GridHot.ID – Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata Israel? Mungkin gurun pasri dan taktik militer yang akan melinats dipikiranmu.
Israel telah menjadi trendsetter dengan kekuatan militernya dalam beberapa dekade terakhir.
Mungkin aspek dari Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang mengejutkan adalah fakta bahwa baik itu pria atau wanita harus ikut wajib militer.
Dilansir dari Entitymag.com, berikut adalah empat fakta yang harus Anda ketahui tentang wajib militer Israel baik bagi pria atau wanita:
Baca Juga : Mengintip Penthouse Super Mewah Donalnd Trump yang Ditaksir Hingga Rp 1,4 Triliun
- LAYANAN MILITER BERTINDAK SEBAGAI "HAK JALAN" BAGI WARGA ISRAEL
Di Amerika, ada beberapa ritual sosial mulai dari ulang tahun sweet seventeen atau hingga perayaan jika seseorang sampai ke perguruan tinggi.
Perayaan-perayaan itu dimaksudkan sebagai indikasi bahwa seseorang telah tumbuh dewasa.
Nah, di Israel dengan mengambil bagian dalam wajib militer maka setara dengan pergi ke universitas.
Pengalaman ini memberi pria dan wanita pengalaman untuk bertemu berbagai jenis orang, mengetahui perihal lokasi tempur, dan juga bekal keterampilan.
Pria biasanya melayani selama tiga tahun sementara wanita dua tahun.
Tingkat rekrutmen Israel sangat tinggi, dengan 80 persen dari mereka dipanggil untuk mendaftar.
Meskipun layanan adalah wajib, ada pengecualian untuk wanita menikah dan wanita dengan anak-anak.
Selain itu, pengecualian juga berlaku bagi mereka yang tidak mampu secara fisik atau psikologis, serta pria/wanita religius yang mengabdikan hidup bagi layanan nasional Yahudi.
Baca Juga : Bagaimana Bisa Pria ini Tak Pernah Melihat Perempuan Sepanjang Hidupnya, Bahkan Ibu Kandungnya Sendiri
- TENTARA DIANGGAP SEBAGAI 'MELTING POT' ISRAEL
Misalnya, penduduk asli Israel melayani bersama imigran sementara orang Yahudi Ortodoks bersama dengan orang Israel sekuler.
IDF juga unik karena hierarki dan kode etiknya sangat informal dibandingkan dengan tentara di negara lain.
Petugas biasanya makan dan tidur dengan tentara mereka tanpa memberi hormat.
Baca Juga : Setelah Mencabut Seluruh Giginya, Wanita ini Justru Kehilangan Nyawanya, Kenapa?
- WANITA DAPAT MENEMPATI POSISI TEMPUR
Wanita pertama kali diikutkan bertugas dalam pasukan darat pada 1948, sebelum Israel berbentuk menjadi sebuah negara.
Namun, perempuan dibatasi untuk hanya bekerja sebagai administrator dan staf medis sampai tahun 1995.
Hingga seorang wanita bernama Alice Miller mengajukan petisi untuk akses perempuan ke sekolah pelatihan pilot.
Dia menang, dan tentara pria serta wanita sekarang melayani wajib militer berdampingan dalam segala hal kecuali tugas tempur.
Namun kemudian, tugas tempur juga menjadi lebih setara.
Pada tahun 2000, IDF menciptakan batalion tempur pertama, Caracal, diikuti oleh Lions of the Jordan Valley dan Bardelas.
Sebuah batalyon gabungan keempat disiapkan untuk penempatan pada Februari 2017, dan pada akhir 2018, IDF berharap memiliki lebih dari seribu tentara yang melayani di batalion tempur gabungan.
Semua kelompok ini terutama bertanggung jawab untuk menjaga berbagai bagian perbatasan Israel.
Baca Juga : Sadis! Pria ini Bunuh Istri dan Sembunyikan Jasadnya di Dalam Kulkas!
- PASUKAN PERTAHANAN ISRAEL ADALAH RAHASIA KEBERHASILAN EKONOMI ISRAEL
Satu alasan mengejutkannya adalah dinas wajib militer.
Layanan nasional mengajarkan kaum muda bagaimana memecahkan masalah, bekerja dengan orang yang berbeda, dan membangun jaringan.
Keterampilan ini sangat penting untuk menciptakan atau bekerja dalam bisnis kewirausahaan, menurut Dan Senor dan Saul Singer, penulis, "Start-Up Nation: Kisah Keajaiban Ekonomi Israel."
Kecuali Anda tertarik dengan militer atau telah mempelajari Israel secara mendalam, mudah untuk mengabaikan tentara yang mengesankan bangsa ini.
Namun, sebagaimana ditunjukkan fakta-fakta ini, Pasukan Pertahanan Israel adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam hal kebanggaan nasional, keterampilan dan kesetaraan gender yang mereka ciptakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Jadi Rahasia Keberhasilan Ekonomi Israel, Ini 4 Fakta Militer Israel”