5 Kuintal Ikan Sapu-sapu Mati Secara Misterius di Sungai Kresek Kediri

Sabtu, 22 Desember 2018 | 15:27
KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM

5 Kuintal Ikan Sapu-sapu Mati Secara Misterius di Sungai Kresek Kediri

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Ikan Sapu-sapu atau ikan bandaraya adalah sekelompok ikan air tawar yang berasal dari Amerika.

Ikan Sapu-sapu ini dikenal sebagai pemakan alga/"lumut" dan sangat populer sebagai ikan pembersih akuarium.

Sebanyak 5 kuintal bangkai ikan Sapu-sapu ditemukan di Sungai Kresek, Kediri.

Baca Juga : Tiba-tiba Reza Bukan Digugat Cerai Istri: Dasar lLagi terpuruk, Jadi Makin Terpuruk

Dikutip GridHot.ID dari Kompas, Sungai Kresek adalah sungai yang melintasi wilayah Ngadisimo, Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, Jawa Timur.

5 kuintal bangkai ikan Sapu-sapu tersebut telah diangkat, Sabtu (22/12/2018).

Bangkai-bangkai tersebut dimusnahkan dengan cara dikubur.

Baca Juga : Indonesia Kuasai Saham Freeport, Presiden Jokowi : Hari Ini Adalah Momen yang Bersejarah

Sedikitnya empat galian yang dibuat di sekitar sungai digunakan untuk menimbun bangkai tersebut.

Pembersihan bangkai tersebut bukan perkara mudah.

Selain bibir sungai yang cukup tinggi, kondisi ikan yang sudah mulai membusuk sehingga meninggalkan aroma tak sedap juga menjadi tantangan.

Meski demikian pembersihan harus tetap dilakukan agar keberadaan bangkai tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga : Menang Mutlak Atas Hilda Fitria, Kriss Hatta: Gua Berharap Cukup Disini Aja Soal Perkara Pernikahan

"Harus kita angkat sampai sungai bersih," ujar Sunyata, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Sabtu.

Dalam pembersihan itu sendiri, sedikitnya ada 20 petugas yang turun langsung ke sungai.

Mereka berasal dari Dinas PUPR.

Bangkai ikan sapu-sapu ini sudah membusuk dan menebarkan bau yang mengakibatkan polusi udara.

Baca Juga : Bukan Sayang atau Honey, Inilah Panggilan Sayang Nur Khamid kepada Istrinya, Polly si Bule Cantik Asal Inggris

Petugas membersihkan ikan dari pinggiran Sungai Kresek untuk dikubur langsung di tanah sekitar sungai.

Jumlah ikan sapu-sapu yang mati mencapai ribuan dan sudah menebarkan bau busuk.

Dikutip dari Surya, saat dilakukan pembersihan, petugas hanya menemukan ikan sapu-sapu yang mati.

Sedangkan ikan lainnya yang hidup di habitat Sungai Kresek seperti lele, wader, belut, nila tidak ada yang ditemukan mati.

Baca Juga : Kisah Anggota Kopassus yang Dianggap Gagal Jalankan Tugas, Disuruh Tidur di Kandang Sapi

Surya/Didik Mashud
Surya/Didik Mashud

5 Kuintal Ikan Sapu-sapu Mati Secara Misterius di Sungai Kresek Kediri

Selain itu, areal ditemukannya ikan yang mati hanya di sekitar timur SPBU dan makam Ngadisimo. Di aliran Sungai Kresek lainnya belum ditemukan laporan ikan yang mati.

Puji, salah satu warga Ngadisimo menyebutkan ikan sapu-sapu yang mati itu sudah terjadi sejak Senin-Selasa (17-18/12/2018).

Saat itu ikan mulai mengambang di permukaan sungai.

Karena tidak ada hujan deras, aliran Sungai Kresek juga sangat dangkal sehingga ikan hanya terkumpul di sekitar timur SPBU.

Baca Juga : Tega! Garneta Haruni Dicampakkan Greg Nwokolo saat Hamil 7 Bulan, Kimmy Jayanti Malah Katakan Ini...

"Sejak tiga hari kondisinya sudah mulai berbau menyengat," ungkapnya.

Puji bersyukur petugas telah melakukan pembersihan bangkai ikan yang mati, sehingga bau busuk tidak semakin menyebar.

Fenomena ribuan ikan sapu-sapu yang mati ini baru pertama kali terjadi di Sungai Kresek.

"Kami juga heran mengapa hanya ikan sapu-sapu saja yang mati, ikan lainnya tidak ditemujan ada yang mati," ungkapnya.

Baca Juga : Perbedaan PNS dengan P3K yang Akan Dibuka Mulai Januari 2019, Mulai dari Status, Gaji hingga Fasilitas dan Masa Kerja

ikan sapu-sapu adalah satu-satunya spesies ikan yang dapat bertahan dalam air yang terkontaminasi sangat berat sekalipun, contoh: sungai yang berwarna hitam seperti oli, dll.

Ketika ikan-ikan lain sudah tewas, ikan sapu-sapu akan tetap hidup di lingkungan tercemar.

Namun jika ikan sapu-sapu sudah tak bisa bertahan hidup, maka tak ada makhluk hidup lain yang bisa hidup di lingkungan tersebut.

Sehingga keberadaan ikan Sapu-sapu kerap jadi barometer tingkat pencemaran sungai.

Baca Juga : GKR Hemas Awalnya Tak Sudi Menikah dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X : Saya Tak Terpikat Pada Status Darah Biru

Alih-alih jadi satu-satunya jenis ikan yang bisa bertahan hidup di sungai Kresek, warga justru dibuat heran lantaran ikan jenis lain tak ditemukan mati.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Surya.co.id, kompas.com