Tangis Ifan Seventeen Pecah Dampingi Sang Istri ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya

Selasa, 25 Desember 2018 | 11:45
Kompas.com/ Andi Muttya Keteng

Tangis Ifan Seventeen pecah di samping jenazah istrinya

Gridhot.ID - Ifan Seventeen tak kuasa menahan air matanya di sampaing peti jenazah istrinya, Dylan Sahara dan drummer Seventeen, Andi, yang sementara disemayamkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur hari ini, Selasa (25/12/2018).

Ifan Seventeen dan rombongan tiba di Bandara sekitar pukul 04.00 WIB.

Awalnya, Ifan Seventeen masih terlihat tegar.

Baca Juga : Cerita Sedih Cynthia Wijaya Kenang Detik-detik Terakhir Kebersamaannya dengan Dylan Sahara: Kita Larinya Bareng-bareng

Namun, saat teman-temannya sesama musikus di antaranya Anji, Rizal Armada, dan Ade Govinda, mengucapkan belasungkawa, Ifan tak kuasa menahan tangis.

Ia mengusap air matanya dan mencoba menenangkan diri lalu berbincang dengan rekan-rekan itu.

Tampak pula Vicky Nitinegoro, Wendy Wilson, Gilang Dirga dan Istri, datang melayat.

Baca Juga : Foto Penampakan Kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau yang Berhasil Diabadikan Awak Susi Air Sehari Setelah Tsunami di Banten

Sebagai informasi, jenazah Dylan Sahara akan dimakamkan di Ponorogo, Jawa Timur, hari ini.

Sementara Andi rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta.

Kedua jenazah akan diberangkatkan dalam penerbangan pertama sekitar pukul 06.20 WIB.

Baca Juga : Ungkapan Kesedihan Ifan Seventeen Usai Dylan Sahara Ditemukan Meninggal Akibat Tsunami di Banten

Dylan dan Andi bersama Bani (bassist Seventeen), Herman (gitaris), dan Road Manager Seventeen Oki Wijaya menjadi korban meninggal dalam bencana tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Sebelumnya, gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan di wilayah Selat Sunda, seperti Lampung Anyer, dan Banten.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

Baca Juga : Jenazah Dylan Sahara Sudah Ditemukan, Ifan Seventeen: Alhamdulillah Kita Udah Semobil Lagi, Yuk Pulang

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Air Mata Ifan Seventeen Tumpah di Samping Jenazah Istrinya

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani