Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Sebuah suara dentuman misterius di langit Bandung hingga Sumatera Selatan gegerkan warga.
Dikutip dari Tribun Jabar, suara dentuman misterius tersebut terdengar warga di sebagian wilayah Cianjur, Sukabumi, Bandung dan Garut.
Sementara dikutip dari Sripoku.com, suara dentuman misterius itu didengar hampir di seluruh wilayah Sumatera Selatan.
Banyak yang mengira dentuman tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga : Saat Seluruh Dunia Menjadi Gelap dan 'Mencekam' Karena Erupsi Gunung Krakatau Tahun 1883
Suara dentuman misterius itu terdengar oleh warga di Palembang pada Senin (24/12/2018) malam.
Hingga Selasa (25/12/2018) pagi, kabar heboh suara dentuman itu ramai diperbincangkan warganet di sosial media instagram maupun facebook.
Bahkan netizen mengaku mendengar suara dentuman itu lebih dari dua kali.
Lalu kini, Pos Pemantau Gunung Krakatau memastikan bahwa suara dentuman yang terdengar di berbagai wilayah Sumsel itu berkaitan dengan erupsi Gunung Krakatau.
Melansir dari Kompas.com, Pos Pemantau Gunung Krakatau telah memastikan bahwa suara dentuman yang terdengar di Sumsel itu akibat adanya erupsi di Gunung Krakatau.
Kepala Pos Pemantau Gunung Krakatau, Suwarno mengatakan jika sampai saat ini erupsi yang terjadi di gunung Krakatau masih berlangsung dengan diiring suara gemuruh yang keras.
Datangnya suara dentuman hingga Sumsel itu disebabkan karena arah angin yang menuju ke timur.
"Betul (akibat erupsi gunung Krakatau), dentumannya sangat keras sekali dan suara gemuruh juga keras sekali di sini. Ya itu kemungkinan bisa juga arah angin ke sana seperti itu," kata Suwarno, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/12/2018).
Menurut Suwarno, dentuman dan getaran itu memang bisa dirasakan oleh masyarakat di luar Lampung hingga Sumatera Selatan.
Suwarno menjelaskan jika sejak erupsi gunung Krakatau memang sudah berlangsung sejak Mei 2018 lalu.
"Sejauh ini sedang berlangsung (erupsi), memang letusannya dari bulan Mei sampai sekarang. Terjadi letusan disini durasinya sampai 30 detik hingga 1 menit meletus, paling lama mungkin sampai dua menit," jelasnya.
Suwarno juga mengimbau masyarakat Sumsel agar tetap waspada selama Gunung Krakatau erupsi.
Baca Juga : Tak Hanya Seventeen, 5 Band Ini Juga Harus Kehilangan Personelnya Secara Tragis!
Terlebih lagi dengan debu vulkanik yang dikeluarkan. (*)