GridHot.id – John Sarcona, remaja 19 tahun ini mengalami kelainan tulang yang langka. Jika biasanya seseorang mengalamu kelainan tulang punggung yang bernama scoliosis, namun kasus John sangatlah ekstrem.
Hal ini dikarenakan, John memiliki dua jenis kelainan tulang belakang, yaitu skoliosis dan kyphosis.
Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung dalam bentuk 'S'.
Baca Juga : 10 Alergi Aneh ini Ternyata Dialami Manusia, Salah Satunya Alergi Sperma!
Sementara Kyphosis tidak biasa di antara anak muda, tetapi umum di kalangan orang tua, di mana kondisi ini menyebabkan punggung melengkung dalam bentuk 'C'.
Kedua kondisi bekerja bersama-sama untuk mendorong dan menarik area tulang belakangnya yang berbeda ke belakang, ke depan, ke kiri dan ke kanan.
Sehingga dari belakang, punggung John nampak seperti bentuk tanda tanya.
Menurut orangtuanya, tulang belakang John mulai membungkuk dalam dua kurva yang berbeda ketika dia berusia lima tahun.
Baca Juga : 7 Fakta Tsunami yang Harus Kita Tahu, Kecepatan Gelombangnya Melebihi Pesawat Jet!
Hal tersebut lantas membuat kerangka tubuhnya tidak bekerja baik dan merusak organ-organ dalamnya.
John pun harus rela melewati berbagai operasi demi membuat tubuhnya tidak sakit lagi selama 17 tahun hidupnya.
Total, John sudah menjalani 18 kali operasi, di mana satu operasi dilakukan per enam bulan. Ini dilakukan agar tubuhnya bisa menahan tulang belakangnya.
Ia juga harus mengenakan penyangga plastik khusus, alat untuk menyangga tubuhnya untuk memastikan ia bisa berjalan atau berlari.
Hanya saja, semakin bertambah usianya, semakin cepat tulang punggungnya membungkuk.
Puncaknya saat tiba-tiba ada bercak darah di baju John dan ia pun pingsan. Keluarga John pun segera membawanya ke UGD.
Dr Lawrence Lenke di New York-Presbyterian mengatakan tulang punggun John melengkung pada 140 derajat dan lengkungan itu terjadi setiap jam.
Baca Juga : Ikan ini Dihargai Hingga Miliaran Rupiah di Jepang, Padahal di Indonesia Hanya Ratusan Ribu!
Jika dibiarkan, maka itu memberikan tekanan yang sangat besar pada jantung dan paru-parunya.
Setelah bermusyarah panjang, akhirnya keluarga John bersedia melakukan operasi untuk John.
Awalnya, tim dokter memberinya traksi halo, sebuah cincin logam yang berguna untuk menyatukan punggung dan bahu yang bisa menstabilkan tubuhnya.
Perlahan-lahan, cincin itu mulai memanjangkan tulang punggungnya.
Enam minggu kemudian, Dr Lenke dan perawat melihat John kembali sehat. Sehingga mereka mengatakan bahwa John siap melakukan operasi.
Operasi korektif tersebut dilaksanakan pada 8 Desember 2016 dan berhasil dilakukan selama 13 jam lamanya.
Menurut dokter, tulang belakang John harus dipisahkan, disejajarkan, dan disatukan kembali.
Semua dilakukan tanpa memotong atau mengganggu sumsum tulang belakang yang tugasnya sangat penting.
Baca Juga : 3 Kali Dihantam Tsunami, Nelayan ini Berhasil Lolos dari Maut dengan Cara Tak Terduga
Lalu dokter perlahan-lahan meregangkan tulang punggungnya agar lurus kembali.
Dan Dr Lanke menjelaskan bahwa tulang punggung John adalah bentuk yang sama sekali baru dan suplai darah dan sarafnya semua tampaknya dalam keadaan baik.
Hebatnya, setelah hanya tiga hari di ICU, remaja ini bisa kembali berdiri dan berjalan.
Lalu bagaimana kehidupan John sekarang?
John benar-benar menikmati kehidupan remajanya. Dia melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan selama ini.
Seperti bersepeda, bermain golf, dan bermain basket.
“Terkadang ketika saya melihat ke cermin, saya selalu kagum,” cerita John.
“Benarkah itu saya? Ketika menyadari itu adalah saya, saya sangat bahagia.”
“Senang rasanya melihat diri saya berdiri tegak,” tutup John.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online denhan judul, “Kisah John Sarcona, Dulu Alami Kelainan Tulang Belakang, Sekarang Seperti Ini Kondisinya