197 Hari Berada di Luar Angkasa, Astronot Ini Alami Kesulitan Berjalan Saat Kembali ke Bumi

Kamis, 27 Desember 2018 | 15:30
Twitter

A.J. (Drew) Feustel harus berusaha belajar berjalan kembali di bumi setelah menghabiskan waktu 197

Gridhot.ID - Seorang astronot bernama A.J. (Drew) Feustel harus berusaha dengan keras untuk dapat berjalan di Bumi setelah ia menghabiskan 197 hari di luar angkasa.

Setelah 197 hari menghabiskan waktu di luar angkasa, ternyata hal-hal sederhana seperti berjalan kaki bisa menjadi hal yang sulit.

Feutsel membagikan video pengalamannya saat berjuang dan beradaptasi kembali dengan gravitasi dengan bumi untuk sekadar berjalan kaki melalui akun Twitternya.

Baca Juga : Gempa dan Gelombang Tsunami Disebut Akan Terjang Indonesia di Malam Tahun Baru 2019, Berikut Kata BMKG

Dalam video yang diunggah Feustel tersebut, terlihat dia sangat rapuh dan mengalami kesulitan berjalan seperti bayi yang sedang belajar dari merangkak menuju berjalan.

Bahkan untuk berjalan dalam jarak pendekpun Feustel harus berusaha lebih besar.

“Selamat datang di rumah # SoyuzMS09! Pada tanggal 5 Oktober inilah yang tampak seperti mata berjalan dengan tumit tertutup setelah 197 hari di @Space_Station selama percobaan Uji Coba. Saya berharap kru yang baru kembali merasa jauh lebih baik. Kredit video @IndiraFeustel. " tulis @Astro_Feustel

Baca Juga : Heboh Suara Dentuman Misterius, Pos Pemantau Gunung Pastikan Itu Ada Hubungannya dengan Erupsi Gunung Krakatau

Menurut NASA, Feustel, seorang komandan ekpedisi 56 Drew dan seorang Insinyur Penerbangan Ricky Arnold berhasil menyelesaikan wahana antariksa ke enam di Stasiun Luar Angkasa Internasional tahun ini.

Video yang diunggah oleh Feustel pun menjadi viral dan mendapatkan respon yang baik dari pengguna sosial media dan mereka berharap Feustel mendapatkan pemulihan yang cepat sehingga bisa berjalan dengan normal kembali.

Dilansir oleh sea.mashable, setelah kembali ke Bumi, para astronot dan kosmonot harus melalui serangkaian tes fisik dan medis untuk melihat bagaimana tubuh mereka bertahan hidup di ruang angkasa.

Baca Juga : Mantan Astronot NASA Sebut Pengiriman Manusia ke Planet Mars adalah Hal yang Konyol

Data seperti itu sangat penting bagi NASA karena agensi bersiap mengirim manusia untuk misi yang lebih lama ke di luar angkasa.

Hal ini bertujuan jika kita ingin mengirim manusia ke Mars suatu hari, para ilmuwan perlu memahami dengan tepat bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap penerbangan luar angkasa jangka panjang dari tanpa bobot hingga paparan radiasi.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di luar angkasa, tugas-tugas yang sederhana seperti berjalan kaki ternyata bisa menjadi sangat sulit. (*)

Artikel ini telah tayang Tribun Travel dengan judul Astronot NASA ini Kesulitan Berjalan di Bumi setelah Menghabiskan Waktu 197 Hari di Luar Angkasa.

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani