Laporan Wartwan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID -Tak terasa,24 tahun sudah Nike Ardila meninggal.
Tepat pada hari ini, yakni pada 19 Maret 1995 silam, Nike Ardila meninggal karena sebuah kecelakaan.
Nike Ardila yang saat itu masih berusia 19 tahun harus menghembuskan napas terakhir di puncak kejayaannya.
Baca Juga : Gempa dan Gelombang Tsunami Disebut Akan Terjang Indonesia di Malam Tahun Baru 2019, Berikut Kata BMKG
Saat itu, lagu-lagunya sangat digemari oleh banyak penikmat musik di Tanah Air.
Meski 23 tahun sudah berlalu, nyatanya nama Nike Ardila masih tetap dikenang sampai hari ini.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu sahabat Nike Ardila, Melly Goeslaw.
Baca Juga : 5 Tsunami Terdahsyat yang Pernah Terjadi di Dunia, 2 di Antaranya Menggulung Indonesia
Menurut Melly, Nike Ardila merupakan sosok wanita yang cantik.
Selain masih hangat dalam ingatan para penggemarnya, ternyata kamar tidur Nike Ardila tidak pernah berubah.

:quality(100)/photo/2018/12/27/598360011.jpg)
Boneka Milik Nike Ardilla
Melansir dari Tribun Lampung, kamar tidur pelantun lagu Bintang Kehidupan itu masih sama seperti 24 tahun yang lalu.
Pernak-pernik Marilyn Monroe koleksi Nike Ardilla.
Kamar tidur yang masih menyatu di Rumah Kenangan Nike Ardilla (RKNA) berdiri di Jalan Aria Utama No 1, Desa Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Sejumlah barang-barang peninggalan yang terdapat di kamar milik Nike Ardilla.
RKNA ini diresmikan pada 1996 oleh ayah Nike Ardilla, Alm R Eddy Kusnandi.
Piala Milik Nike Ardilla Semasa Hidupnya
Alan, kakak Nike Ardilla yang sekaligus pengelola RKNA mengatakan kamar tidur ini tidak berubah sama sekali meski sempat direlokasi.
Piagam Penghargaan Nike Ardilla
Baca Juga : Inilah 5 Momen Dylan Sahara Saat Didapuk Jadi Presenter Program TV
Pakaian Milik Nike Ardilla
"Kamar milik almarhumah kami buat persis seperti yang dulu, mulai dari dekorasi, pajangan pernak-pernik, posisi tempat tidur hingga poster Marlyn Monroe pun tetap berada di posisi yang sama," ujar Alan.
Suasana kamar Nike tetap terasa sama seperti yang dulu. (*)