Beredar Peringatan Akan Adanya Tsunami hingga ke Indonesia, BMKG Pastikan Gempa Filipina Tak Berpotensi Tsunami

Sabtu, 29 Desember 2018 | 13:24
omagg.com

Ilustrasi tsunami

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang wilayah Davao di Filipina pada Sabtu (29/12/2018) siang.

Dilansir dari Kompas.com, gempa dilaporkan berada di 193 kilometer timur kota General Santos di Filipina.

Pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer.

Sebelumnya, Pacific Tsunami Warning Center milik The National Weather Service, lembaga peringatan tsunami yang dikelola Amerika Serikat, mengatakan jika gempa ini berpotensi tsunami yang terjadi hingga 300 kilometer dari pusat gempa.

Baca Juga : Dari Kecepatan Gelombang Sampai Luas Kerusakan Pasca Tsunami, Inilah 4 Fakta Tersembunyi Tsunami Aceh hingga Banten

Dan ini termasuk sebagian wilayah yang berada di Indonesia.

Hal ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter resmi mereka.

"Ada ancaman #tsunami bagi garis pantai dari Filipina dan Indonesia dengan jarak 300 km dari pusat #gempa 7,2 SR di Mindanao, Filipina. Tidak ada bahaya tsunami di tempat lain. #PTWC" .

Namun, hal tersebut dibantah oleh pihak BMKG.

Baca Juga : Beredar Video Penampakan Suasana Panggung Seventeen Sebelum Diterjang Gelombang Tsunami, Langit di Bibir Pantai Ditutupi Awan Hitam

Menurut BMKG, gempa berkekuatan 7,1 SR yang mengguncang Filipina itu tidak berpotensi tsunami di Indonesia.

Menurut catatan BMKG, pusat gempa berada di 201 kilometer Timur Laut Kepulauan Talaud Sulawesi Utara dengan kedalaman 69 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia" kata Taufan saat dihubungi Kompas.com (29/12/2018) siang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui cuitan di akun Twitternya @Sutopo_PN.

Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Ungkapkan Kronologi Dylan Sahara Terseret Tsunami di Banten

"Gempa 7,1 SR di perairan Filipina di 201 kilometer Timur Laut di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada 29/12/2018, 11.39 WITA.

Gempa terasa kuat di Kabupaten Kepulauan Sangihe 6 detik.

Masyarakat keluar rumah ke tempat yang aman.

Di Kepulauan Talaud, gempa dirasakan sedang 4-5 detik.

Baca Juga : Peneliti Sebut Potensi Tsunami di Selat Sunda hingga Setinggi 57 Meter

Gempa tidak berpotensi tsunami" kata Sutopo melalui cuitannya.

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan jika saat ini BNPB dan BPBD masih terus memonitor kondisi di lapangan.

Karena sebelumnya Pacific Tsunami Warning Center telah mengeluarkan adanya peringatan tsunami.

Kondisi pantai juga terus dalam pantauan untuk mengantisipasi segala kemungkinan. (*)

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani

Sumber Kompas.com, Twitter