Find Us On Social Media :

Pasca Meletus, Tinggi Gunung Anak Krakatau Menyusut dari 338 MDPL Jadi 110 MDPL

Erupsi gunung anak Krakatau, sebabkan Tsunami di Banten dan Lampung

 

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Letusan yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau menyebabkan penyusutan ketinggian gunung Anak Krakatau.

Melansir dari Kompas.com, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengatakan telah terjadi penyusutan tinggi Gunung Anak Krakatau.

Dari yang semula 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi hanya 110 mdpl.

Menurut sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo, penyusutan pada tinggi Gunung Anak Krakatau ini terkonfirmasi setelah meletus pada Jumat (28/12/2018) tengah malam pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dengan ketinggian asap maksimum 200 meter hingga 3.000 meter.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Terus Bergejolak, Kepulauan Seribu Dipenuhi Kerikil hingga Terlihat Seperti Dataran Baru

Pada pukul 14.18 WIB, asap letusan terlihat tidak berlanjut dan nampak tipe letusan surtyesan.

Hal ini terjadi lantaran magma yang keluar dari kawah gunung bersentuhan dengan air laut.

"Bahwa pada sekitar 14.18 WIB kemarin sore terlihat, terkonfirmasi, bahwa Gunung Anak Krakatau jauh lebih kecil dari sebelumnya," ujar Purbo ketika memberikan paparan kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).

Baca Juga : Disebut Lebih Dahsyat dari Krakatau, Inilah 2 Gunung Api di Indonesia dengan Letusan Paling Dahsyat, Salah Satunya Bahkan Sebabkan Dunia 'Lumpuh'