Gridhot.ID - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan jika Sub Satuan Tugas (Satgas) Tinombala sudah melakukan penyidikan ke beberapa saksi.
Penyelidikan ini terkait kasus mutilasi seorang warga berinisial RB (34) yang dilakukan oleh teroris Ali Kalora di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada akhir Desember 2018.
Rupanya sebelum kasus mutilasi itu terjadi, Ali Kalora cs sudah melakukan intervensi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kab,Parigi Moutong sejak Sabtu (29/12).
"Saksi kunci menyebutkan memang sudah lihat gelagat-gelagat kelompok (MIT Ali Kalora) tersebut dari tanggal 29 (Desember 2018). Jadi tanggal 29 sudah ada upaya intimidasi terhadap korban, tapi menghilang lagi," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/1) seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Presiden Perintahkan Buru Teroris Ali Kalora, Moeldoko : Pokoknya Enggak Ada Toleransi, Harus Dihabisi
Dedi menerangkan jika pihaknya sudah mengetahui modus operandi kelompok teroris Ali Kalora cs.
"Tanggal 30 (Desember 2019) saksi sudah melihat memang kelompok ini dibagi menjadi kelompok kecil masing-masing lima orang, lima yang action, lima yang awasi mereka," kata Dedi.
Ternyata taktik operandi Ali Kalora cs masih lawas dan mudah di counter apabila bertemu dengan aparat.
"Ini polanya mereka, jadi mereka tidak mungkin sepuluh-sepuluh turun ke lapangan. Lima maju eksekusi, lima jadi parimeter mengawasi juga tim pelindung sampai dengan eksekusi tanggal 30 (Desember 2018) kurang lebih 08.00 WITA," sambung Dedi.
Baca Juga : Teroris Ali Kalora Mutilasi Warga, Peneliti : Kirim Saja Raider atau Kopassus untuk Memburunya, Selesai
Dedi memastikan jika yang mengeksekusi RB berjumlah 4 orang anggota Ali Kalora. Hal itu ia sampaikan melalui keterangan saksi.
Tiga di antaranya berinisial I, N, AD. Meski begitu, satu eksekutor lagi tak dikenali oleh saksi kunci.
"Satu lagi dari saksi tak kenal nama, tapi ciri fisik dikenal. Dia adalah DPO dengan ciri-ciri pendek dan gemuk. Ini empat pelakunya yang melakukan eksekusi terhadap korban saudara RB," tutur Dedi.
Saksi kunci kasus mutilasi ini bahkan melihat langsung proses mutilasi RB.
Baca Juga : Pelaku Pemukulan Wanita yang Sedang Salat Ditangkap, Motif Perbuatan Kejinya Bikin Jengkel
"Dia (saksi kunci) ada di sekitar korban. Sama-sama pekerja," ujar Dedi.
Ketika RB sudah dihabisi dan dimutilasi maka polisi mendapat laporan akan hal itu.
Lantas aparat segera melakuan evakuasi jenazah RB, namun saat membawa mayatnya polisi ditembaki oleh kelompok Ali Kalora cs.
Penembakan dilakukan saat salah seorang petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Kontak tembak aparat dengan kelompok teroris tak terhindarkan sehingga menyebabkan dua petugas yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.
(*)