Detik-Detik Menegangkan Proses Penyelamatan Mekanik Eskavator yang Terjebak di Tengah Sungai yang Meluap

Jumat, 04 Januari 2019 | 17:31
Istimewa

Detik-Detik Menegangkan Proses Penyelamatan Mekanik Eskavator yang Terjebak di Tengah Sungai yang Meluap

Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad

GridHot.ID - Tidak ada yang bisa menduga terjadinya peristiwa alam.

Seperti banjir kiriman yang baru saja terjadi si Sungai Mrawu, Banjarnegara.

Awalnya debit di Sungai Mrawu yang terletak di wilayah Clangap Petambakan Madukara Banjarnegara normal.

Baca Juga : Terpeleset Saat Swafoto di Air Terjun, Satu Keluarga Tercebur ke Sungai, Ayah dan 2 Anaknya Tewas karena Tenggelam

Namun siapa yang menyangka, air yang mengalir tenang dengan debit normal itu tiba-tiba saja berubah menjadi air bah yang siap menghanyutkan siapapun.

Debit di Sungai Mrawu awalnya hanya setinggi betis.

Namun debit tersebut naik drastis.

Baca Juga : 5 Kuintal Ikan Sapu-sapu Mati Secara Misterius di Sungai Kresek Kediri

Air yang mulanya jernih juga berubah menjadi keruh.

Arus Sungai Mrawu juga berubah menjadi deras hingga bisa menyeret benda apapun yang tertahan di sungai.

Cuaca cerah dihilir tidak bisa dijadikan sebagai patokan.

Baca Juga : Sedang Asyik Mandi, Bocah Berusia 4 Tahun Jadi Korban Kapal Meledak di Sungai Musi

Jika di hulu terjadi hujan deras, maka sungai akan meluap dan mengalir deras ke hilir mengikuti arag grafitasi.

Kejadian ini sering kali disebut masyarakat setempat sebagai banjir kiriman.

Banjir kiriman ini masih jarang disadari oleh masyarakat setempat.

Baca Juga : Demi Menghindar dari Kejaran Singa, 400 Kerbau Ini Tenggelam Massal di Sungai

Seperti yang baru saja dialami oleh dua warga yang tengah beraktivitas di tengah sungai Mrawu, Petambakan Madukara.

Ialah Wahyu 930) warga Kelurahan Kalibenda Kecamatan Banjarnegara dan Yayin (36) warga Purwokerto operator dan mekanik eksvakator.

Mereka awalnya tenang saja memperbaiki alat berat yang berada di tengah sungai.

Baca Juga : Keluarga FX Ong Ditemukan Tewas Tertembak, Abu Jenazah Mereka Ditabur di Sungai Musi

Namun beberapa saat kemudian, air sungai tersebut meluap hingga hulu.

Debitnya mendadak naik hingga menutup separuh badan alat berat tersebut.

Kencangnya arus yang menerjang membuat mereka berdua tak bisa menyelamatkan diri.

Baca Juga : Polisi : Saksi Melihat Bagaimana Korban Dimutilasi Oleh Kelompok Teroris Ali Kalora

Arus yang terus menerjang seolah tak peduli dengan keselamatan dua orang mekanik yang tengah mengancam.

Keduanya nampak pasrah di atas bodi excavator sembari menunggu datangnya pertolongan.

"Operator dan mekanik exavator tersebut terjebak di tengah-tengah sungai mrawu yang banjir berada diatas ekskavator,"kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arif Rahman.

Baca Juga : Disebut Lebih Bahagia Tinggal Bareng Maia Estianty, El Rumi Beri Tanggapan

Sebanyak 10 orang ditugaskan untuk melakukan operasi penyelamatan laka air tersebut.

Petugas berangkat dengan satu unit mobil rescue dan peralatan water Rescue.

Istimewa
Istimewa

Proses evakuasi korban

Proses evakuasi juga serta merta bukan tanpa halangan.

Arus sungai yang deras membuat proses evakuasi menjadi tak mudah untuk dilakukan.

Baca Juga : Disebut Lebih Bahagia Tinggal Bareng Maia Estianty, El Rumi Beri Tanggapan

Salah perhitungan akan mengancam keselamatan petugas yang akan mengevakuasi.

Selama kurang lebih satu jam, akhirnya proses evakuasi korban tersebut bisa berjalan dengan sukses.

Korban dari atas excavator berhasil diselamatkan menggunakan perahu karet dalam kondisi selamat.

Karena curah hujan yang tinggi, masyarakat setempat dan juga penambang dihimbau untuk berhati-hati saat melakuka aktivitas di sepanjang aliran sungai.

(*)

Tag

Editor : Linda Rahmadanti

Sumber Tribun Jateng