TNI/Polri Bakal Kirimkan Pasukan Ahli Perang Hutan untuk Menyerbu Kelompok Teroris Ali Kalora

Jumat, 04 Januari 2019 | 19:27
Kostrad

Kostrad sedang laksanakan latihan pertempuran hutan.

Gridhot.ID - Biadabnya aksi mutilasi warga berinisial RB (34) yang dilakukan oleh teroris Ali Kalora di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada akhir Desember 2018 lalu benar-benar membuat aparat keamanan geram.

Terlebih Ali Kalora cs menembaki personil kepolisian saat hendak mengevakuasi jenazah RB.

Seperti peribahasa 'setiap aksi pasti ada reaksi' maka pihak TNI/Polri bakal serius meladeni kelompok teroris Ali Kalora cs.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/1) Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan tim gabungan TNI/Polri sudah melakukan analisa dan menyusun taktik secara komprehensif.

Baca Juga : Polisi : Saksi Melihat Bagaimana Korban Dimutilasi Oleh Kelompok Teroris Ali Kalora

Tujuannya ialah memberangus kelompok teroris Ali Kalora secara cepat, tepat, senyap.

Dedi mengatakan jika nantinya bakal diterjunkan pasukan yang ahli dalam Jungle Warfare alias perang hutan beserta peralatan canggih lainnya.

"Polri dan TNI tidak menutup kemungkinan apabila diperlukan suatu pengejaran secara masif nanti akan didatangkan pasukan-pasukan yang memiliki teknologi dan kemampuan perang hutan," kata Dedi di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).

Yonif 900 Raider
Yonif 900 Raider

Yonif 900 Raider sedang latihan perang hutan.

Bahkan Dedi menjelaskan jika pasukan 'khusus' ini sudah dipersiapkan dan dapat diterjunkan sewaktu-waktu dibutuhkan demi mem-back up satgas Tinombala.

Baca Juga : Presiden Perintahkan Buru Teroris Ali Kalora, Moeldoko : Pokoknya Enggak Ada Toleransi, Harus Dihabisi

"Sudah dilakukan analisa komprehensif, ini peralatan dan kemampuan apa yang dibutuhkan untuk mem-back up Satgas Tinombala Polda Sulawesi Tengah," kata Dedi.

Tim pasukan khusus ini nantinya akan melakukan gerakan tempur di sekitar Parigi Moutong.

Mereka juga akan melakukan blokade untuk mempersempit ruang gerak Ali Kalora cs.

Harapannya, tim segera menangkap kelompok Ali Kalora.

Baca Juga : Wanita Diduga Kowad Gadungan Ditangkap, Konyol, Dirinya Mengaku Bakal Diangkat Jadi Presiden

"Seputaran Parigi Moutong sampai dengan Poso di sekitar gunung biru terus yang akan betul-betul kita lakukan pemblokadean dan perimeter dulu," kata Dedi.

Meski demikian, perburuan kali ini dinilai lebih kompleks lantaran Ali Kalora dan pengikutnya paham betul medan yang mereka tempati.

Perihal pasukan ahli perang hutan Polri mempunyai Korps Brimob, Densus 88 dan Gegana.

Bagi TNI, hampir semua pasukan khususnya mempunyai spesifikasi Tri Media, yakni Darat, Laut dan Udara serta amat cakap meladeni pertempuran berlarut macam Jungle Warfare.

Yonif 900 Raider
Yonif 900 Raider

Punya kemampuan di berbagai medan, pasukan elite TNI siap meladeni pertempuran dimanapun itu.

Sementara itu Dedi menerangkan jika aparat sudah mengantongi pola gerak para teroris ini.

"Ini polanya mereka, jadi mereka tidak mungkin sepuluh-sepuluh turun ke lapangan. Lima maju eksekusi, lima jadi parimeter mengawasi juga tim pelindung sampai dengan eksekusi tanggal 30 (Desember 2018) kurang lebih 08.00 WITA," kata Dedi.

(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, tribunnews