GridHot.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi bahwa gelombang tinggi akan melanda sejumlah wilayah perariran di Indonesia.
Gelombang tinggi akan semakin meluas di wilayah Indonesia Timur dibandingkan cuaca pekan lalu.
Peraian tersebut meliputi, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Manado, dan Laut Maluku bagian utara.
Baca Juga : Saking Bahayanya, Pilot pun Tak Berani Menembus Awan 'Gelombang Tsunami' yang Muncul di Langit Makassar
“ Gelombang tinggi (rough sea) bisa mencapai 4 meter di wilayah tersebut pada Sabtu dan Minggu,” kata Indra Adi Waluyo, kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Gorontalo yang menyitir peringatan dini dari Stasiun Pengamatan Meteorologi Kelas II Bitung.
Sedangkan di Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan utara Sulawesi, Laut Maluku bagian selatan, perairan selatan Sulawesi Utara berpeluang terjadi gelombang menengah hingga 2.5 meter.
Perairan Kepulauan Seribu juga ikut berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga Minggu (6/1/20190 mendatang.
Kepulauan Seribu diperkirakan akan terjadi gelombang tinggi mencapai 2.5 meter.
"Saya kira Kepulauan Seribu masuk ke Laut Jawa yang ada di zona kuning atau waspada, ketinggiannya 1,25 meter hingga 2,5 meter," kata Taufan Kepala Bagian Humas BMKG.
Sedangkan di sekitar Pulau Jawa seperti Selat Sunda, Laut Jawa dan perairan utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean akan berpotensi terjadi gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter.
Peningkatan gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia merupakan dampak dari fenomena siklon tropis Penny di Laut Karang Utara Queensland dan badai tropis Pabuk.
BMKG menghimbau warga yang tinggal di sekitar pantai dan para nelayan untuk berhati-hati.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Taufan.
Nelayan tradisional, kapal tongkang, kapal feri dan kapal kargo atau kapal pesiar harus memperhatikan keecpatan angin dan gelombang tinggi karena memiliki risiko besar terhadap keselamatan pelayaran.
(*)