Kisah Sarah Forsyth, Mantan 'Budak Seks' yang Dipaksa Menyaksikan Eksekusi Pembunuhan

Rabu, 09 Januari 2019 | 06:15
Unbelieve Fact

Foto Ilustrasi Budak Seks ISIS

GridHot.ID - Sarah Forsyth, seorang mantan budak seks mengenang kembali kehidupan mengerikannya sebagai budak seks.

Pada hari itu, ketika Sarah berusia 19 tahun ia pergi ke Amsterdam, dengan memenuhi sebuah janji bahwa ia akan dipekerjakan sebagai perawat bayi.

Sayang, panggilan itu berakhir mengerikan. Sarah diculik dengan todongan senjata dan dijual sebagai budak seks.

Baca Juga : Tidak Disangka, Ternyata Begini Kehidupan Orang Eskimo, Dari Membiarkan Saudara Tidur Bersama Istri Hingga Ajarkan Anak Seks dengan Contoh, Poligami Mah Biasa...

Setiap harinya, ia dipaksa tidur dengan 20 pria setiap malamnya untuk mengisi kantong germonya, seperti dikutip dari Mirror pada Sabtu (5/1/2019).

Selain kehidupan ranjang yang diingat Sarah, salah satu yang paling mengerikan dari kehidupan budak seks adalah wajah seorang gadis Thailand yang gemetaran.

Sama dengan nasib Sarah, wanita ini dijual sebagai budak seks, tetapi tidak menghasilkan uang cukup untuk germonya.

Baca Juga : Tak Sengaja Loloskan Adegan Seks Jackie Chan, Bos Stasiun TV Lokal Iran Dipecat

Alhasil, sebagai hukuman atas hal itu ia dibawa ke gudang kumuh di pinggiran kota, kemudian ditembak sampai mati.

Pada saat itulah, dengan jelas, Sarah menyaksikan peristiwa mengerikan yang hingga kini ia kenang sebagai hal paling mengerikan dalam hidupnya.

"Wajahnya baru saja meledak, aku berdiri dan aku menyaksikan peluru itu benar-benar merenggut setengah kepalanya dari bahunya," kenang Sarah.

Baca Juga : Dijamin Nagih! 5 Posisi Seks yang Bikin Pasangan Kamu Orgasme Berkali-Kali

"Dan kemudian, tepat ketika suara itu terdengar di telingaku, ia jatuh ke lantai di sebelah kakiku," Sarah berkata.

"Saya ingin berteriak tetapi meskipun mulut saya terbuka, tenggorokan saya mengerut karena ketakutan. Saya tidak bisa mengeluarkan suara," Tambahnya.

"Lalu aku melihat lampu merah kecil di kamera dan mendengar suara lembut dari kaset dan aku menyadari pembunuhannya sedang direkam," katanya lagi.

Baca Juga : Sukses Jadi Dewi Seks untuk Suami Tercinta dengan 4 Langkah Mudah Berikut

Kini, Sarah yang berusia 42 tahun adalah salah satu dari ribuan wanita Inggris yang pernah merasakan getirnya kehidupan sebagai budak seks.

Tetapi, ia adalah orang pertama yang memberi tahu dunia tentang apa yang terjadi padanya.

Cobaan mengerikan itu tercatat dalam memoarnya, Slave Girl, yang ditebitkan pada bulan Januari ini.

Baca Juga : Edan! Selengarakan Pesta Seks, Untuk Menonton Saja Bayar Rp 1,5 Juta

Pembunuhan gadis Thailand itu, jauh dari satu-satunya adegan mengerikan yang membakar ingatan Sarah pada hari-hari mengerikan tahun 1990-an.

Mirror
Mirror

Buku Slave Girl karya Sarah Forsyth

Ia juga mengingat bagaimana kepala saingan mucikarinya terputus dan tergeletak beberapa meter dari tubuhnya, setelah perselisihan tentang perempuan yang dipaksa melacur.

Pasca pembunuhan atas wanita Thailand, Polisi Belanda melacak geng-geng itu mendekatinya beberapa kali sebelum akhirnya melarikan diri pada 1997.

Baca Juga : 5 Fakta Pesta Seks di Yogyakarta, Polisi Pergoki Dua Pasangan Sedang Berhubungan Badan Sembari Ditonton yang Lain

Beberapa penculiknya melarikan diri untuk menghindari penangkapan pada waktu itu.

Sarah dibawa ke Belgia dalam persembunyian sebelum kembali ke kota asalnya Gateshead, Tyneside, untuk bertemu ibunya dengan perasaan yang hancur lebur.

Sarah berkata, "Dia berdiri di sana dengan tangan terangkat dan ekspresi cinta seperti itu di wajahnya. Dia merangkul saya dan memeluk saya dan untuk pertama kalinya saya bisa mengingat saya merasa benar-benar aman dan bahagia."

Baca Juga : Tragis! Tidak Kuat Layani Hasrat Seks Suami, Sang Istri Dapat Ganjaran Ini...

"Aku tidak peduli apa lagi yang terjadi. Aku hanya ingin ibuku, dan tetap seperti itu selamanya. Kami berdua menangis dan menangis," tambahnya.

Sarah dengan berani memberikan bukti terhadap pelakunya.

Lima orang yang mengaku bersalah atas pelecehannya dan gadis-gadis yang diperdagangkan lainnya kemudian diseret ke pengadilan Belanda.

Baca Juga : Asfiksia Autoerotic, Praktik Seksual yang Banyak Membunuh Remaja Pria karena Dilakukan dengan Mengurangi Oksigen di Kepala

Ia juga memberikan bukti terhadap penculik aslinya John Reece ketika ia diadili di pengadilan mahkota Leicester.

Pada tahun 1997, ia dinyatakan bersalah atas dua tuduhan menyebabkan pelacuran dan satu karena hidup dari penghasilan tidak bermoral. Tetapi, ia hanya mendapat dua tahun di belakang jeruji besi.

Sarah berjuang untuk mengambil bagian-bagian dari hidupnya yang hancur dan berjuang dari kecanduan narkoba selama satu dekade ketika ia mencoba untuk menghilangkan kenangan mengerikan.

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul "Kenangan Mengerikan Sarah Forsyth, Mantan 'Budak Seks' yang Dipaksa Menyaksikan Eksekusi Pembunuhan"

Tag

Editor : Linda Rahmadanti

Sumber Intisari Online