Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Titi Wati, wanita berusia 37 tahun warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah kini hanya bisa terbaring di rumahnya karena Obesitas.
Titi Wati yang kini berat badannya telah mencapai 350 kilogram itu berharap agar pemerintah dapat memberinya bantuan untuk bisa menurunkan berat badannya.
“Saya berharap pemerintah dapat memberi saya beberapa bantuan untuk membantu saya menurunkan berat badan,” kata Titi.
Lain dengan Titin, sang suami, Edi (52) justru berbeda pendapat dengan Titi Wati.
Edi mengatakan jika sebaiknya Titi bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepada dirinya.
Baca Juga : Ngaku Setiap Hari Makan Gorengan dan Minum Air Es, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring Karena Obesitas
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Titi Wati merupakan warga Palangkaraya yang kini hanya bisa terbaring di rumahnya karena obesitas.
Titin terakhir menimbang berat badannya pada tahun 2013, saat usianya masih 31 tahun.
Saat itu, berat badannya sudah mencapai 167 kilogram.
Sejak saat itulah berat badan Titin naik dengan cepat.
Dilansir dari Kompas TV, Titin merasa jika jumlah asupan makannya tidak terlalu banyak.
Baca Juga : Jakarta Diprediksi Akan Tenggelam Tahun 2050, Peneliti Sebut Kelakuan Penduduk Jadi Salah Satu Penyebabnya
Namun, ada satu makanan yang tak bisa dihindari Titin untuk dikonsumsi setiap harinya.
Gorengan adalah menu makanan yang tidak akan pernah dilewatkan Titin setiap harinya.
Selain ngemil gorengan, Titin juga gemar minum air es.
Karena berat badan yang berlebih, Titin hanya bisa terbaring karena gerak tubuhnya yang terbatas.
Segala kebutuhan Titin pun harus dibantu oleh anaknya yang berusia 19 tahun.
Baca Juga : Curahan Hati WNI Usai Pinjami Uang Billy Syahputra di Jepang: Saya Bukan Mau Cari Sensasi
Mulai dari mandi hingga makan.
Sebelumnya, Titin sempat menjalani diet herbal untuk menurunkan berat badannya.
Namun, belum juga manfaat dari diet itu bisa dirasakan Titin sudah menghentikannya karena keterbatasan biaya.
Selain itu, suami Titin juga tak mengizinkannya untuk melakukan diet herbal ini.
Beruntung, kondisi Titin ini sudah diketahui oleh pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya.
Baca Juga : Ngaku Setiap Hari Makan Gorengan dan Minum Air Es, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring Karena Obesitas
Pihak rumah sakit pun menyatakan jika mereka bersedia akan memberikan penanganan medis secara cuma-cuma untuk Titin.
Karena kelebihan berat badan atau obesitas yang dialami Titin ini merupakan kasus pertama yang ditemukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Tak tanggung-tanggung, pihak Rumah Sakit Doris Sylvanus pun menggandeng tim dokter ahli digestif dari Rumah Sakit Udayana, Denpasar, Bali.
Dikhawatirkan, kondisi Titin yang tak bisa bergerak ini akan menimbulkan masalah lain.
Seperti lecet pada kulit yang bisa menyebabkan infeksi.
Sebagai langkah awal penurunan berat badan Titin, tim dokter berencana untuk melakukan operasi pada saluran pencernaan Titin.
Namun, pelaksanaan operasi ini masih menunggu persetujuan dari Titin yang kini tengah bekerja di luar kota.
Kini, pihak rumah sakit juga tengah melakukan koordinasi terkait persiapan penanganan Titin.
Sambil menunggu persetujuan dari pihak keluarga Titin, rumah sakit akan mulai membantu Titin dalam mengatur pola makan.
Seperti menentukan menu makanan hingga mengatur asupan kalori. (*)