Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Kabar teror yang mengancam ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif telah sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Dilansir dari Kompas.com, Presiden Jokowi menginstruksikan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk mengusut tuntas teror bom di rumah ketua Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.
Menurut Jokowi, kejadian ini merupakan bentuk intimidasi kepada penegak hukum.
Jokowi juga mengatakan jika tidak ada toleransi untuk kasus ini.
Baca Juga : Bungkukkan Badan Agar Bisa Bersalaman dengan Ustaz Arifin Ilham, Presiden Jokowi Tuai Pujian Netizen
Presiden Indonesia itu meminta agar pelaku dari aksi teror yang mengancam dua atasan KPK ini dikejar sampai dapat.
"Saya kira tidak ada toleransi untuk itu.
Kejar dan cari pelakunya" ucap Jokowi sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Jokowi meyakini jika aksi teror semacam ini tidak akan membuat KPK kendor dalam melaksanakan tugas-tugasnya memberantas korupsi di Indonesia.
Baca Juga : Cantiknya Kahiyang Ayu, Putri Presiden Jokowi dengan Gaya Rambut Lucu ala Mini Mouse, Menggemaskan Banget!
"Agar semuanya menjadi jelas dan gamblang, siapa pelakunya.
Tapi saya meyakini pemberantasan korupsi tidak kendor oleh teror-teror seperti ini" tandas Jokowi.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, teror telah mengancam dua atasan KPK.
Yakni Ketua KPK Agus Rahardjo dan juga Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.
Baca Juga : Resmikan Jalan Tol Trans Jawa, Jokowi Kenakan Jaket Seharga Kurang dari Rp 500 Ribu!
Ketua KPK Agus Rahardjo mendapatkan kiriman tas yang isinya berupa paku, kabel, baterai dan juga serbuk ke rumahnya di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi.
Mendengar kabar tersbeut, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri pun segera mendatangi lokasi kejadian.
Sesampainya di sana, Puslabfor Polri langsung melakukan olah TKP.
Belum bisa dipastikan apakah isian yang ada di dalam tas itu bisa meledak.
Baca Juga : Ingin Ikuti Jejak 'Mbah' Jokowi, Jan Ethes Bercita-cita Jadi Presiden
Saat kejadian berlangsung, ketua KPK Agus Rahardjo sedang tidak ada di rumah.
"Petugas keamanan lapor ke kami, kami cek itu bukan bom, tapi paralon menyerupai bom" ujar Kapolsek Jatiasih Kompol Ili Anas.
Sementara itu, rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif yang berada di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, Jakarta Selatan juga mendapat ancaman teror.
Rumah wakil ketua KPK itu dilempari bom molotov pada Rabu (9/1/2019).
Baca Juga : Ungkap Sifat Asli Jokowi Saat Marah, Gibran: Marahnya Orang Sabar Itu Lebih Menakutkan
Polisi telah melakukan olah TKP di rumah wakil Ketua KPK.
Polisi juga mengamankan botol berisi cairan biru dari rumah wakil Ketua KPK.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar yang ditemui Kompas di lokasi tidak bersedia memberikan keterangan.
"Kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Mabes. Sebaiknya tanya ke Direktur Reserse Kriminal Umum ya," ujarnya.
Baca Juga : Terkejut Lihat Isi Rumah Jokowi, Najwa Shihab: Cuma Segini Aja, Pak?
Pelemparan bom Molotov sendiri terjadi pada Rabu (9/1/2010) dini hari. (*)