Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Uang tunai sebesar Rp 40 juta, tentu bukan nominal yang kecil.
Namun apa jadinya jika uang tunai sebsar Rp 40 juta yang ditaruh di dalam sebuah tas tertinggal di gerbong KRL?.
Tentu sang pemilik akan mengalami kepanikan.
Baca Juga : Rel Kereta Api di Vietnam ini Jadi Incaran Turis Buat Selfie, Ternyata Karena ini
Hal demikianlah yang terjadi di Gerbong KRL Tanah Abang-Serpong pada Jumat (11/1/2019) lalu.
Dikutip GridHot.ID dari Antaranews, petugas KCI menemukan barang tertinggal milik penumpang KRL 2038 Tanah Abang-Serpong berupa tas berwarna merah marun.
Uniknya, setelah diperiksa, ternyata tas tersebut berisi uang tunai senilai Rp 40 juta.
Sebuah tas berisi uang Rp 40 juta tertinggal di dalam rangkaian gerbong kereta rel listrik relasi Stasiun Tanah Abang- Serpong, Jumat (12/1/2019).
Dikutip dari Kompas.com, VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, uang tersebut ditemukan oleh petugas di dalam sebuah tas berwarna merah.
"Sekitar jam 18.29, ada penemuan barang tertinggal berupa tas merah berisi uang Rp 40 juta di KA 2038 Stasiun Tanah Abang-Serpong," ujar Eva saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2019).
Eva mengatakan, awalnya petugas mendapat informasi dari petugas passanger service bahwa ada tas milik penumpang yang tertinggal di gerbong kereta.
Sang pemilik baru tersadar tasnya hilang saat turun di stasiun Rawa Buntu.
Ia pun langsung melapor ke petugas.
Petugas passanger service dan keamanan stasiun melakukan penyisiran dan didapati tas dengan uang puluhan juta di dalamnya.
Sebelum mengembalikan tas berisi uang itu, petugas terlebih dahulu menanyakan sejumlah informasi memastikan bahwa barang tersebut merupakan milik penumpang tersebut.
Setelah informasi yang didapatkan cocok, petugas mengembalikan tas tersebut.
Eva mengatakan, penumpang bisa langsung menghubungi petugas stasiun jika barang tertinggal.
Petugas akan saling berkoordinasi untuk langsung melakukan pencarian.
Baca Juga : Kronologi Insiden Penonton Surabaya Membara Terserempet Kereta Api di Viaduk Jalan Pahlawan
Selain itu, melalui sistem lost and found, petugas akan mengamankan terlebih dahulu barang bawaan penumpang yang tertinggal.
"Jika barang penumpang tertinggal selama belum berpindah tangan ke penumpang lain, maka di stasiun akhir petugas akan menjalankan SOP, melakukan pengecekan barang-barang yang tertinggal akan diserahkan ke petugas layanan dan akan diinput ke sistem lost and found untuk pendataan," ujar Eva.
"Barang tertinggal tersebut diserahterimakan di Stasiun Serpong pada jumat (11/1/2019) sekitar pukul 18.29 WIB," ujar Eva.
Baca Juga : Rel Kereta Api di Vietnam ini Jadi Incaran Turis Buat Selfie, Ternyata Karena ini
Pada kejadian tersebut, awalnya petugas mendapatkan kabar dari Stasiun Rawa Buntu bahwa ada barang tertinggal milik penumpang, meskipun KRL belum mencapai stasiun akhir yakni Statisun Serpong.
Kemudian, petugas pelayanan dan pengamanan langsung melakukan penyisiran dan menemukan barang dengan ciri-ciri yang sama berupa tas warna merah hati.
Setelah dicek isinya adalah uang sebesar Rp 40 juta.
Baca Juga : Kronologi Insiden Penonton Surabaya Membara Terserempet Kereta Api di Viaduk Jalan Pahlawan
Barang tersebut di serahkan ke petugas pelayanan di Stasiun Serpong dan selanjutnya dilakukan pendataan pada sistem 'lost and found' dan jka sewaktu-waktu ada laporan, maka akan dicocokkan dengan barang-barang yang terdata pada 'lost and found'.(*)