Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID - Sudah dua bulan berlalu sejak peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
Sebanyak 14 kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian korban dan badan pesawat.
Baik untuk melakukan operasi pencarian di permukaan laut maupun di dasar laut dengan menggunakan alat khusus pendeteksi bawah laut.
Baca Juga : Dua Bulan Berlalu Pasca Jatuhnya Lion Air JT 610, Gerian Berharap Jasad Kakaknya Ditemukan
Bahkan, tim Basarnas juga menerjunkan robot penyelam untuk memudahkan proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat Lion Air JT 610 bernomor registrasi PK-LQP rute Jakarta-Pangkalpinang yang membawa 181 penumpang dan delapan awak.
Dari jumlah tersebut, ada 125 jenazah korban yang sudah berhasil diidentifikasi hingga Basarnas menghentikan pencarian korban pada 10 November 2018.
Baca Juga : Update Lion Air Jatuh, Keluarga Korban Dilarang Gugat Boeing
Black box pesawat Lion Air JT 610 rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) lalu sudah ditemukan dan dievakuasi.
Rekaman pembicaraan terakhir pilot pesawat Lion Air JT 610, Bhavye Suneja pun mulai beredar dan terungkap setelah hampir dua pekan black box pesawat Lion Air JT 610 ditemukan.
Isi pembicaraan pilot yang terekam di dalam black box pesawat Lion Air JT 610 pun mengungkapkan kronologi detik-detik terakhir pesawat sebelum hilang kontak.
Namun, bagian lain dari black box, yakni CVR (Cockpit Voice Recorder) masih belum bisa ditemukan hingga saat ini.
Kini, 2 bulan berlalu usai insiden kecelakaan naas tersebut, CVR pesawat Lion Air JT 610 berhasil ditemukan.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Antaranews.
Anggota penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Komando Armada (Koarmada) TNI Angkatan Laut menemukan alat perekam audio atau Cockpit Voice Recorder (CVR) diduga milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tiga Hari Sebelum Jatuh di Perairan Karawang, Pesawat Lion Air JT 610 Alami Enam Masalah
Berdasarkan informasi, pasukan khusus TNI AL itu menemukan CVR pada Senin sekitar pukul pukul 09.10 WIB pada kedalaman laut sekitar 30 meter atau kedalaman delapan meter di bawah dasar laut.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan, black box ditemukan penyelam TNI AL pada Senin (14/1/2019) pagi.
"Iya, ditemukan pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," kata Agung kepada wartawan, Senin.
Agung menuturkan, black box tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.
Namun, ia tidak bisa menyebut lokasi persis penemuan.
Black box, kata Agung, kini sudah diangkat ke kapal TNI AL sebelum dibawa ke Jakarta.
"Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu," ujar Agung.
Pekan lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama TNI AL melanjutkan kembali pencarian black box berisi CVR yang sempat terhenti.(*)