Sedih! Sudah Pacaran 5 Tahun, Seorang Pria Berakhir sebagai Tamu di Pernikahan sang Mantan

Rabu, 16 Januari 2019 | 15:49
Pixabay/takmeomeo

Ilustrasi pacaran

GridHot.ID - Kebayang nggak sih, rasanya pacaran lima tahun sama seseorang, tapi nggak berakhir di pelaminan?

Udah gitu diundang pula di acara nikahan mantan.

Sakit, perih, campur aduk, pasti.

Dan ini bukan sebuah adegan sinetron.

Belum lama ini, akun Instagram @makassar_iinfo memosting foto dan video seorang pria meneteskan air mata saat menghadiri suatu pernikahan.

Bagaimana tidak meneteskan air mata, itu adalah pernikahan mantan kekasihnya.

Sebagai keterangan, akun itu menulis begini:

Baca Juga : Hampir Sepekan Dirawat di Penang, Malaysia, Ustaz Arifin Ilham Bagikan Foto Kondisi Terkininya

“Pacaran 5 tahun, pria ini hanya bisa menjadi tamu undangan buat sang matan.

“Lihat betapa tegarnya pria ini, sebelum turun dari panggung, pria ini menyempatkan salam, yang biasa dilakukan sewaktu pacaran…”

Awalnya dia terlihat tegar.

Tapi akhirnya menangis juga saat berpelukan dengan ibu si mempelai.

Dia terlihat menangis setelah mantan calon mertuanya itu juga menangis terisak-isak.

Selepas dipeluk sang ibu, pria ini baru menghampiri mantan kekasihnya yang sudah bersanding dengan pria lain.

Lagi-lagi, pria yang mengenakan batik berwarna merah muda ini mencoba untuk tegar.

Baca Juga : Jijik? Belatung Ternyata Berguna Mengobati Tentara yang Terluka Saat Hadapi Perang

Mereka saling berpelukan dalam waktu yang cukup lama. Tapi kita bisa melihat, ada air mata yang meleleh di situ.

Melihat sang mantan kekasih berurai air mata, mempelai perempuan ini lantas menghapus air matanya.

Mereka pun lantas melakukan tos—sepertinya tos ini sering mereka lakukan saat masih pacaran.

Lepas dari itu, berapa lama waktu pacaran yang ideal?

Dalam studi Penn State University yang disebut proyek PAIR, Profesor Ted L.Huston meneliti 168 pasangan pengantin baru selama 14 tahun dan memetakan kebahagiaan hubungan pasangan masing-masing.

Hasil penelitian menunjukkan, pasangan yang rata-rata berpacaran selama 25 bulan sebelum menikah memiliki pernikahan paling bahagia.

Baca Juga : Gatal-gatal Hingga Hilang Nafsu Makan, Inilah Gejala Kanker Hati yang Tak Banyak Diketahui

Sementara itu pasangan yang terburu-buru menikah, rata-rata hanya berpacaran 18 bulan kebanyakan bercerai setelah usia pernikahan lebih dari 7 tahun.

Penelitian lain dari Emory University telah mensurvei lebih dari 3.000 orang di Amerika Serikat yang telah menikah.

Hasilnya adalah pacaran selama 1-2 tahun menurunkan risiko perceraian hingga 20% daripada yang masa pacarannya kurang dari satu tahun.

Pacaran hingga 3 tahun akan lebih besar mengurangi risiko perceraian dan seterusnya.

Jadi menurut penelitian ini, semakin lama waktu pacaran, semakin kecil pula risiko untuk bercerai setelah menikah.

Namun, perlu diingat bahwa lamanya waktu pacaran bukan satu-satunya penentu kelanggengan hubungan.

Hampir semua ahli merekomendasikan setahun sebagai waktu yang sehat untuk pacaran sebelum menikah.

Baca Juga : Takut Rewel, Bayi 8 Bulan Meninggal Dunia Usai Dicekoki Miras Oleh Ibunya Sendiri

"Saya menyarankan minimal satu tahun agar masing-masing pasangan memiliki pemahaman yang baik dan jelas tentang apa yang mereka cari dari pasangan," kata Stephen J. Betchen, DSW, penulis Magnetic Partners.

John Amodeo, MFT, penulis Dancing with Fire: A Mindful Way to Loving Relationships setuju bahwa kencan satu hingga dua tahun adalah yang paling aman.

Meski demikian, para ahli juga setuju bahwa keberhasilan pernikahan lebih berkaitan dengan kesiapan diri daripada lamanya waktu pacaran.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul 5 Tahun Pacaran, Pria Ini Hanya Jadi Tamu Undangan di Pernikahan Mantan Kekasihnya

(*)

Tag

Editor : Chandra Wulan

Sumber Suar.ID