Gridhot.ID - Amerika Serikat (AS), negeri adikuasa yang 'hobi' berperang di segala penjuru dunia.
Memiliki kekuatan militer yang masif, tentu amat mudah bagi mereka menggelar berbagai operasi tempur dimanapun kapanpun.
Namun siapa sangka militer AS beberapa kali dikenal melakukan tindakan konyol dan ceroboh saat jalankan operasi.
Salah satunya saat merebut Pulau Kiska dari tangan Jepang, Agustus 1943.
Baca Juga : Abu Bakar Ba'asyir Bebas, Namun Ia Tak Mau Taat Pada Pancasila
Dikutip dari The Battle of Kiska, Laksamana Ernest J.King selaku pimpinan teringgi AL AS memerintahkan Laksamana Chester Nimitz untuk menyiapkan satu gugus tugas demi merebut pulau Kiska yang diduduki Jepang.
Nimitz lantas menunjuk Laksda Thomas Kinkaid memimpin gugus tugas tentara untuk merebut Kiska dan pulau-pulau lain di Aleut.
Setelah semua siap maka Operasi Cottage ; sandi untuk merebut pulau Kiska dimulai pada 15 Agustus 1943.
Kinkaid langsung memerintahkan sejumlah 34 ribu pasukan gabungan AS dan Kanada melakukan pendaratan amphibi di Kiska secara bertahap.
Baca Juga : Kekasih Mau Nikahi Wanita Lain, Wanita Ini Habisi dan Cincang Pacarnya Jadi Nasi Kebuli
Rinciannya pasukan AS mendarat di selatan pulau sedangkan pasukan Kanada di utara pulau.
Mereka bersiap menghadapi 7 ribu prajurit Jepang yang mempertahankan Kiska.
Usai mendarat, pasukan Kanada dan AS malah kebingungan dan khawatir.
Mereka merasa aneh lantaran tak menemui batang hidung Dai Nippon Troops sama sekali.
Baca Juga : Rahasia Awet Cantik dan Muda Ira Koesno Sang Moderator Debat Capres 2019
Keadaan pulau sunyi sepi yang ada hanya landasan pacu pesawat, garnisun dan perkubuan Jepang yang sudah rusak.
Tentara AS mulai menyangka jika tentara Jepang sedang bersembunyi dibawah tanah dan ketika lengah mereka akan muncul menyerang.
Saat malam tiba di selatan dan utara pulau terdengar tembak menembak dan suara ledakan, tentara AS semakin yakin jika serdadu Jepang sedang melakukan pertempuran dengan mereka.
Namun keesokan harinya psikologis pasukan AS down.
Bagaimana tidak, mereka melihat rekan-rekannya mati namun tak melihat satu pun mayat tentara Jepang.
Yang mereka temui hanya rokok, bercangkir-cangkir kopi dan mobil ringsek angkutan tentara Jepang.
Hal ini membuat tentara AS malah semakin bingung, ada yang berkelakar jika mereka sedang melawan hantu.
18 Agustus 1943, AS kemudian menghentikan operasi Cottage karena tak menemui sama sekali tentara Jepang di sana.
Lantas bagaimana bisa ada tentara AS yang mati dengan luka tembak dan pertempuran pada malam hari itu?
Di sini Laksda Thomas Kinkaid mau tak mau menjadi biang keladi kekonyolan operasi militer ini.
Ternyata satu bulan sebelum melancarkan operasi Cottage, analis intelijen AS memberitahu Kinkaid bahwa Jepang telah pergi dari pulau Kiska.
Pasukan Jepang di Kiska ternyata telah dievakuasi oleh kapal-kapal perang Admiral Masatomi Kimura, meninggalkan senjata-senjata dan jebakan mematikan sebelum AS menyerbu.
Sialnya, Kinkaid tak mengubris pemberitahuan intelijen AS. Ia tetap nekat menyerbu pulau.
Pasukannya malah saling adu tembak dengan kawan sendiri pada malam hari karena mengira mereka serdadu Jepang.
Total, AS dan Kanada kehilangan 92 nyawa prajuritnya karena Friendly Fire.
Ada pula yang luka-luka karena terkena jebakan maut macam ranjau anti personel yang ditinggalkan oleh tentara Jepang.
(Seto Aji/Gridhot.ID)