Buaya Merry Pemangsa Deasy Tuwo Mati, Hasil Autopsi Temukan Tulang Belulang Manusia yang Bertaut dengan Pakaian

Selasa, 22 Januari 2019 | 15:20
Tribun Manado/ Ferdinand Ranti

Buaya peliharaan yang menggigit Deasy Tuwo

GridHot.ID - Buaya pemakan Deasy Tuwo dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (20/1/2019).

Pasca insiden yang menewaskan Deasy Tuwo, buaya bernama Merry ini dibawa ke Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih.

Melansir dari Tribun Manado, Sekretariat Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Sulut Hendrik Sarundengan membenarkan bahwa buaya pemangsa Deasy Tuwo telah mati mendadak.

Hingga kini penyebab kematian buaya pemangsa Deasy Tuwo masih misterius.

Baca Juga : Buaya Merry Pemangsa Deasy Tuwo Diotopsi, Tulang Belulang dan Organ Manusia Mencuat dari Perutnya

"Berdasarkan informasi kemarin dari petugas TWA sekitar pukul 11.00 Wita siang, buaya Mery telah terindikasi sudah mati.

Kami pun menghubungi pihak PPS untuk untuk memastikan kebenarannya.

Dan sekitar jam 3 sore, mereka menyebutkan memang benar sudah buaya sudah mati tapi belum bisa memastikan apa penyebab kematian.

Untuk melihat penyebab kematian harus kita otopsi," sebutnya.

Baca Juga : Berhasil Dipindahkan ke Pusat Penangkaran Satwa, Buaya yang Terkam Deasy Tuwo Mendadak Mati

"Kita masih menunggu hasil autopsi, karena kita belum bisa mengindikasi apa buaya tersebut mati normal atau tidak,karena ada dokter hewan yang lebih ahli untuk memperkirakan dan belum bisa disampaikan karena harus dari kepolisian. Karena status buaya ini adalah titipan barang bukti ke BKSDA.

Penjelasan akan menunggu hasil dari otopsi dari PPS dan polisi nantinya sebagai tim ahli," jelasnya.

Pada Senin (21/1/2019), buaya Merry diotopsi oleh drh Dwielma Nubatonis dan drh Fahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Diety Mekel.

Nekropsi ini juga turut disaksikan oleh pihak BKSDA dan Polres Tomohon.

Baca Juga : Beredar Video Evakuasi Mayat Deasy Tuwo, Wanita Minahasa yang Tewas Digigit Buaya Peliharaan Saat Memberi Makan

Proses nekropsi ini dimulai sejak pukul 13.00 Wita dan selesai pada pukul 16.00 Wita.

Berdasarkan hasil nekropsi ditemukan dugaan bahwa kematian buaya disebabkan karena faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih.

Buaya Merry sudah mengalami drop dan mengalami heatstock.

Selain itu ditemukan juga akumulasi gas yang sangat banyak di organ lambung buaya Merry.

Baca Juga : Surat Ijin Pemeliharaan Buaya yang Tewaskan Deasy Tuwo Diselidiki, Polisi Isyaratkan Pemilik Dapat Terancam Penjara

Dari hasil nekropsi juga menunjukkan hasil bahwa obesitas menjadi penyebab buaya Merry mati.

Yang mengejutkan dari hasil autopsi tersebut ialah temuan tulang belulang manusia (mulai dari lengan sampai jari) yang masih bertaut dengan kain yang diduga baju/pakaian.

Beberapa sampel organ buaya perlu dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa yang ada.

Dalam hal ini bisa berkoordinasi dengan instansi kesehatan/lab kesehatan.

Baca Juga : Selain Deasy Tuwo, Berikut 5 Kisah Tragis Manusia Diterkam Buaya yang Pernah Terjadi

Bangkai buaya pemangsa Deasy Tuwo ini dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih pukul 17.30 Wita.

Sedangkan barang bukti tulang belulang yang ditemukan dalam tubuh buaya akan dikoordinasikan lagi dengan pihak kepolisian untuk tindak lanjut pemeriksaan forensik.

(*)

Tag

Editor : Septiyanti Dwi Cahyani

Sumber Tribun Manado, GridHot.ID