Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad
GridHot.ID - Duka sedang menyelimuti keluarga Eka Tjipta Widjaja, pemilik Sinarmas Group.
Eka Tjipta Widjaja yang merupakan taipan properti dan raja kertas ini meninggal dunia pada Sabtu (26/1/2019) pukul 19:43 WIB.
Dikutip dari Kompas, kabar duka meninggalnya Eka Tjipta Widjaja ini disampaikan oleh Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto dalam pesan singkatnya.
Baca Juga : Eka Tjipta Widjaja, Penjual Permen Keliling yang Kini Menjelma Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Gandhi Sulistyanto mengungkapkan jenazah Eka Tjipta disemayamkan di Rumah Duka Gatot Subroto Jakarta.
Eka Tjipta berhasil membangun perusahaannya Sinar Mas Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis, mulai properti, perkebunan, industri pengolahan, hingga keuangan.
Besarnya bisnis yang dimiliki membuat Eka Tjipta masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Dibalik kesuksesan yang berhasil diraih Eka Tjipta ini, terdapat kisah inspiratif di baliknya.
Eka Tjipta Widjaja berasal dari keluarga miskin di Quanzhou, China.
Eka Tjipta Widjaja memiliki nama asli Oei Ek Thjong.
Saat berumur 9 tahun, Eka Tjipta merantau ke Indonesia, tepatnya di Makassar.
Hanya demi bisa merantau, Eka Tjipta rela berhutang pada rentenir hingga 150 dollar.
"Bersama ibu, saya ke Makassar tahun 1932 pada usia sembilan tahun.
Baca Juga : Manisnya Cut Meyriska Berhijab, Ternyata Ini Alasannya Hijrah
Kami berlayar tujuh hari tujuh malam. Lantaran miskin, kami hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal, di bawah kelas dek"
Ada uang lima dollar, tetapi tak bisa dibelanjakan, karena untuk ke Indonesia saja kami masih berutang pada rentenir, 150 dollar," cerita Eka Tjipta seperti yang dikutip dari Grid.ID.
Setibanya di Makassar, Eka Tjipta membantu sang ayah berjualan di toko kelontongnya.
Baca Juga : Ngaku Kangen dan Ingin Peluk Sang Ayah, Reaksi Vanessa Angel Saat Bertemu Doddy Sudrajat Justru Sebaliknya
Dua tahun kemudian, usaha keluarga Eka Tjipta mulai maju.
Melihat usaha milik keluarganya yang semakin maju, Eka Tjipta lantas meminta untuk disekolahkan.
Sayangnya, Eka Tjipta hanya sempat mengenyam pendidikan hanya sampai Sekolah Dasar saja.
Baca Juga : Agustianne Marbun, Anak Profesor yang Berhasil Takhlukkan Hati Hotman Paris Hingga Buat Menunggu 10 Tahun
Usai menamatkan pendidikannya di bangku SD, Eka Tjipta berjualan secara door to door.
Dengan mengendarai sepedanya, ia menjajakan permen, biskuit dan aneka dagangan sang ayah.
Siapa sangka, berkau keuletan dan kerja kerasnya, mendiang Eka Tjipta berhasil dalam usaha penyulingan menyak nabati dan kopra pertama Sinarmas, Pabrik Bitung Manado Oil Limited di Sulawesi Utara.
Eka Tjipta juga berhasil mengakuisisi Tjiwi Kimi pada tahun 1972 yang berhasil menjadi cikal bakal pabrik kertas pertama Sinarmas.
Kini jaringan bisnisnya juga mencakup properti, jasa keuangan, agrobisnis, hingga listrik dan komunikasi.
Dilansir GridHot dari Tribun Timur, Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya nomor dua di Indonesia oleh Forbes 2018 lalu.
Eka Tjipta tercatat memiliki kekayaan senilai 205 triliun rupiah.
(*)