Kronologi Juragan Keripik Pisang Dibunuh Teman Kencan Sesama Jenisnya, Tersangka Masih di Bawah Umur

Rabu, 30 Januari 2019 | 08:10
ISTIMEWA

Kronologi Juragan Keripik Pisang Dibunuh Teman Kencan Sesama Jenisnya, Tersangka Masih di Bawah Umur

Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad

GridHot.ID - Seorang pengusaha keripik di Kabupaten Mempawah, Kalimatan Barat (Kalbar) dihabisi oleh teman kencan sesama jenisnya.

Adapun korban adalah juragan keripik pisang bernama Haryanto (40), sedangkan pelaku berinisial AP (17).

Hal ini dipicu karena tersangka merasa sakit hati, kesal, dan emosi.

Baca Juga : 7 Fakta Pembunuhan Esther Lilik, Pengusaha Laundri yang Dibunuh Dua Karyawannya Sendiri

Kejadian ini bermula saat juragan keripik pisang mengajak tersangka untuk melakukan hubungan seksual sesama jenis (menyimpang).

Setelah selesai berhubungan, korban langsung tidur dan tidak memberikan uang sebesar Rp 500 ribu kepada tersangka seperti yang sudah dijanjikan.

Berkedok untuk membantu membuat keripik pisang, tersangka dipanggil korban untuk datang ke Mempawah.

Baca Juga : 7 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Dikuntit Terlebih Dahulu Sebelum Dihabisi

Sayangnya, setelah beberapa hari bekerja tersangka tidak kunjung dibayar oleh korban.

"Mereka kenal memang sudah sejak lama, lalu beberapa hari ini tersangka ditawari korban via Facebook untuk membantu membuat kripik, karena pesanan menjelang Imlek cukup banyak. Tersangka sempat bekerja empat hari di sana, dengan upah Rp 15 ribu per kilo," kata Alik Komisioner KPPAD Kalbar.

Minggu (27/1/2019) malam, korban kemudian mengajak tersangka berhubungan seksual menyimpang.

Baca Juga : Kisah Sarah Forsyth, Mantan 'Budak Seks' yang Dipaksa Menyaksikan Eksekusi Pembunuhan

Usai melampaiaskan hasratnya, korban langsung tidur dan tidak memberikan uang yang dijanjikan.

"Selesai korban langsung mandi dan tidur, padahal, tersangka besoknya mau pulang ke Pontianak. Malam itu kata dia, ditunggunyalah si korban, mau bangunkan takut. Mau ditinggalkan, duitnya belum dikasih," katanya.

Kesal dan emosi, tersangka lantas mengambil cangkul yang kebetulan ada di lokasi.

Baca Juga : 5 Fakta Alfiansyah, Napi Kasus Pembunuhan yang Perdaya Brigpol Dewi Hingga Sebabkan Sang Polwan Dipecat Secara Tak Hormat

Kemudian ia masuk ke kamar korban dan menghamtamkan bagian bonggol (bagian belakang mata cangkul) ke wajah korban hingga korban meninggal dunia.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan, tersangka awalnya sempat merasa bimbang.

"Sekitar jam 1 itu muncullah niatan menghabisi korban. Tapi tersangka saat itu juga bimbang, dia berkali-kali keluar-masuk rumah, jadi bimbang dia, dan sekitar pukul 1 lewat itu dia nekat menghabisi korban," kata Alik.

Baca Juga : Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Ditawari Minum Secangkir Teh Sebelum Akhirnya Dihabisi Secara Keji

Usai menghabisi sang korban, tersangka kemudian mengambil sejumlah barang milik korban yakni motor, handphone, dan sejumlah uang tunai.

Hingga Selasa, pelaku menjalani sejumlah pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Pelaku pembunuhan juragan keripik pisang ini berhasil dikenali berkat tetangga yang melihat pelaku dalam beberapa hari ini sudah ada di rumah korban.

Baca Juga : Terungkap Rencana Pembunuhan Suzzanna, Begini Penuturan Clift Sangra

Sebelum korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, tetangga sempat melihat tersangka bersama korban.

"Jadi ada saksi yang melihat sekitar jam 9 malam itu, pelaku dan korban terlihat bersama, dan sekitar jam 2 korban dieksekusi,"ungkapnya.

Kasubdit 3 Ditreskrimum AKBP Fauzan Sukmawansah mengatakan berdasarkan pengakuan tersangka, korban dihantam dengan menggunakan cangkul sebanyak 5 kali di bagian wajah.

Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Sisca Icun Sulastri, Tanpa Busana Korban Sempat Berkelahi dengan Pelaku Sebelum Dibunuh

Sehingga mengakibatkan dahi/tempurung korban retak dan meninggal dunia.

"Korban di habisi ketika tidur, dengan menggunakan cangkul, bongkolnya "bagian pangkal cangkul" sampai 5 kali,"ungkapnya.

Dinding kamar korban bahkan bersimbah darah.

Baca Juga : 7 Fakta Pembunuhan Sisca Icun: Korban Penjual Obat Herbal hingga Janjikan Beri Upah Rp 2 Juta kepada Pelaku

Lebih lanjut Fauzan mengungkapkan bahwa korban telah mengenal sejak lama.

"Udah lama mereka kenal ini, pelaku dari SMP telah mengenal korban, dari sejak korban tinggal di kubu raya, lalu pindah ke Mempawah,"ujarnya.

Pelaku juga menggunakan kendaraan korban untuk melarikan diri ke Pontianak.

Saat di amankan bersama sejumlah barang bukti, pelaku tidak melakukan perlawanan.

Baca Juga : Menhan Ryamizard Ryacudu Tanggapi Pembunuhan di Nduga, Tidak Ada Negosiasi Menyerah atau Diselesaikan

Pihak kepolisian pun menemukan sejumlah barang bukti yang menunjukkan bahwa AP merupakan pelaku pembunuhan di Kabupaten Mempawah.

"Kita temukan sepeda motor yang sudah di lepas plat nomornya, lalu kunci yang masih ada bercak darah, handphone masih ada bekas darah,"ungkapnya.

(*)

Tag

Editor : Linda Rahmadanti

Sumber Tribunnews.com, Tribun Kalbar