Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad
GridHot.ID - Warga Kota Semarang kini sedang diresahkan akan aksi teror kain api misterius.
Aksi misterius teror kain api ini melakukan pembakaran terhadap kendaraan yang sedang parkir dengan cara melemparkan kain api.
Bahkan kendaraan yang sedang di parkir di dalam rumah tak luput dari incaran para pelaku.
Baca Juga : Menyoal Terorisme dalam Debat Capres 2019, Prabowo : Saya yang Bentuk Pasukan Anti Teror Pertama Indonesia
Kali ini pelaku menyasar mobil Daihatsu Sigra di Japan Genuk Karanglo, Candisari, Kota Semarang.
Mobil berwarna hitam itu terbakar di bagian depan.
Dodi, pemilik mobil mengaku baru mengetahui mobilnya terbakar saat warga sekitarnya berteriak.
Baca Juga : Rumah PimpinanKPK Dapat Ancaman Teror, Jokowi: Tidak Ada Toleransi, Kejar dan Cari Pelakunya!
"Warga teriak, saya lihat jendela api sudah menyala," kata Dodi, Jumat (1/2/2019).
Padahal mobil Dodi diparkir di dalam garasi dan tertutup pagar.
Meski api berhasil dipadamkan, namun beberapa bagian mobil sudah hangus dan meleleh.
Baca Juga : Temuan Terbaru Aksi Teror di Rumah Dua Pimpinan KPK, dari Paku 7 Sentimeter Hingga Pria Misterius
Hal serupa juga dialami oleh Maura Apriani (29).
Mobil Daihatsu Ayla miliknya menjadi sasaran teror kain api misterius pada Kamis (31/1/2019).
"Yang lihat tetangga, saya tidak lihat terbakarnya," ujar Maura, Kamis (31/1).
Baca Juga : Dua Pimpinan KPK Diteror, Rumahnya Dilempari Bom Molotov dan Dikirimi Tas Berisi Paku
Mobil milik Maura terbakar cukup parah di bagian depan.
Sebagian kaca mobil pecah hingga ditemukan bekas bensin yang seperti diguyur ke bagian body mobil.
Bagian depan mobil maura juga terdapat sambaran api.
Baca Juga : 7 Fakta Pengasuh Keluarga Kerajaan Inggris: Harus Menguasai Ilmu Bela Diri dan Anti Teror
Warga sekitar, Sinus, menuturkan, saat kejadian dia sedang berjaga di pos keamanan lingkungan (kamling).
Saat berjaga itulah dia mendengar suara teriakan warga lain meminta tolong dan mengabarkan ada mobil terbakar.
"Ada tetangga mau ke pasar dan lihat mobil terbakar," kata Sinus. Mendengar teriakan itu, Sinus langsung inisiatif mendekat dan berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Baca Juga : TNI/Polri Bakal Kirimkan Pasukan Ahli Perang Hutan untuk Menyerbu Kelompok Teroris Ali Kalora
Sembari memadamkan api, dia berteriak membangunkan pemilik rumah.
Teror kain api misterius ini juga semakin meluas hingga ke Ungaran.
Sebuah sepeda motor beat Street putih milik Aulia Fakhur warga Kelurahan Keji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang dibakar oleh orang tak dikenal pada Rabu (30/1/2019) pukul 03.30 pagi.
Baca Juga : Polisi : Saksi Melihat Bagaimana Korban Dimutilasi Oleh Kelompok Teroris Ali Kalora
Satu lagi sepeda motor beat warna hitam yang diparkir di garasi rumah Aulia turut terkena jilatan si jago merah.
Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo mengatakan, setelah dilakukan olah TKP ternyata pelaku melemparkan kain yang telah dibasahi dengan minyak, kemudian membakar kain tersebut.
"Selanjutnya pelaku melemparkan kain yang sudah terbakar ke dalam garasi melalui celah pintu gerbang rumah dan mengenai dua unit sepeda motor tersebut," terang Teguh pada Kamis (31/1).
Baca Juga : Presiden Perintahkan Buru Teroris Ali Kalora, Moeldoko : Pokoknya Enggak Ada Toleransi, Harus Dihabisi
Wakil Kepala Polrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengatakan kini telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk mencari petunjuk siapa pelaku dan apa motif dari teror kain api yang dilakukan secara acak.
"Kejadian ini tidak cuma di tengah kota tapi justru di pinggiran kota. Tim Elang sudah saya perintahkan untuk intenskan patroli ke daerah pinggiran," katanya.
Baca Juga : Teroris Ali Kalora Mutilasi Warga, Peneliti : Kirim Saja Raider atau Kopassus untuk Memburunya, Selesai
Enrico mengatakan bahwa di Kota Semarang sudah terjadi delapan kejadian dugaan pembakaran mobil yang dilaporkan resmi ke kepolisian.
Namun berdasarkan hasil penelusuran, sedikitnya 16 kejadian pembakaran baik motor maupun mobil terjadi di Kota Semarang.
Teror kain api di Semarang ini selalu terjadi antara jam 12 malam sampai pukul 05.00 subuh.
(*)