Gridhot.ID - Rezim mantan Perdana Menteri (PM) Najib Razak boleh dikata merupakan pemerintahan terburuk dalam sejarah Malaysia.
Korupsi Najib bersama antek-anteknya seakan tak ada habisnya.
Satu kasus korupsi diungkap maka kasus lainnya menunggu untuk dibuka oleh Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM/KPK-nya Malaysia).
Mengutip dari malaysianreview.com, Selasa (5/2) korupsi Najib yang paling besar ialah 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, dimana itu adalah perusahaan akal-akalan Najib demi mengeruk uang rakyatnya.
Baca Juga : Niatnya Ngetes Kesetiaan Cowoknya, Ujung-ujungnya Perempuan Ini Terima Kenyataan Menyesakkan
Salah satu antek Najib yang menikmati dana haram 1MDB adalah Jho Low yang kapal mewahnya disita pihak Indonesia tahun lalu.
Namun pada tahun 2016 Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat mengeluarkan penyelidikan mengenai kasus korupsi 1MDB.
FBI yang harusnya tak ikut campur dalam kasus ini terpaksa turun tangan karena uang korupsi pejabat Malaysia digunakan untuk membayar utang judi di Las Vegas.
"Uang rakyat Malaysia dicuri dengan alasan investasi 1MDB dalam bentuk eksplorasi minyak. Di atas kertas, dana sebesar US$1 miliar itu digunakan untuk keperluan sumber daya energi."
Baca Juga : Pernyataan Jokowi Mengenai Propaganda Rusia, Inilah Maskirovka : Teknik Penipuan Ala Militer Tentara Merah
"Namun yang terjadi malah digunakan untuk memperkaya diri, termasuk membayar utang judi di sejumlah kasino, sebuah kapal pesiar mewah, berbagai dekorasi interior di London dan properti bernilai jutaan dolar, dan juga pesawat pribadi Bombardier seharga US$35 juta," kata Wakil Direktur Biro Investigasi FBI Andrew McCabe.
McCabe melanjutkan, rakyat Malaysia ditipu mentah-mentah oleh pejabat pemerintahannya terkait korupsi 1MDB.
"Rakyat Malaysia ditipu mentah-mentah melalui skema mega korupsi yang pengaruhnya sampai ke penjuru dunia," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Jaksa Agung AS Loretta E Lynch.
Baca Juga : Bersama Selingkuhannya Istri Muda Penggal Kepala Suami, Keluarga Istri Pertama Juga Ikut Dibantai
Saat itu Lynch berkata bahwa pihaknya tidak akan membiarkan sistem keuangan AS digunakan sebagai sara korupsi pejabat Malaysia.
"Departemen Kehakiman tidak akan membiarkan sistem keuangan Amerika digunakan sebagai saluran untuk korupsi," kata Lynch saat itu.
Kini mega korupsi 1MDB sedang panas-panasnya diungkap oleh pihak berwenang Malaysia.
Tapi ini baru satu kasus, padahal korupsi Najib dan kroninya menyentuh segala lini pemerintahan Malaysia. (Seto Aji/Gridhot.ID)