Gridhot.ID - 75 Tahun yang lalu, Nazi Jerman yang berniat menginvasi Uni Soviet melakukan blokade militer terparah sepanjang sejarah manusia ada.
Pasukan Wehrmacht mengepung sebuah kota yang diabadikan atas nama pendiri Soviet, Vladimir Lenin, Leningrad.
Mengutip dari Mirror, Senin (11/2) pengepungan Leningrad atau yang dikenal dengan Siege of Leningrad dimulai dari tanggal 8 September 1941 - 27 Januari 1944 atau 872 hari lamanya.
Pengepungan ini laksana neraka bagi warga Leningrad.
Baca Juga : Ditemukan di Tempat Sampah, Jasad Bayi Sempat Dikira Mainan dan Hendak Dibakar
Bagaimana tidak, mereka harus hidup serba kekurangan karena Nazi Jerman memblokade akses masuk dan keluar kota.
Dan ketika hari berubah menjadi minggu, bulan, dan tahun, musim dingin tiba hingga suhu minus 40 di Leningrad.
Hal ini membuat warga semakin sengsara, terperangkap, lapar, dan terus-menerus dibombardir dari pemboman Nazi Jerman.
Sebagian besar meninggal karena kelaparan. Namun, beberapa orang mulai kehilangan kewarasannya karena perut memang garus diisi.
Baca Juga : Kekasih Remaja Perusak Motor Usai Ditilang Angkat Bicara : Saya Pasrah Mau Gimana Lagi
Ya, warga kota menjadi Kanibal!
Warga kota yang meninggal akibat pemboman Nazi Jerman mulai dikerumuni yang masih hidup.
Mayat itu bukan dievakuasi atau dikuburkan, namun dimutilasi untuk dimasak sebagai santapan.
Seorang warga yang selamat dari pengepungan, Aleksandra Liubovskaia menceritakan bagaimana sengsaranya warga Leningrad saat pengepungan.
"Semua orang layu, payudara mereka cekung, perut mereka sangat besar, dan tulang mencuat keluar melalui kerutan kulit."
Warga lainnya yang selamat, Berta Zlotnikova berkata dirinya menjadi 'Binatang' karena terpaksa memakan mayat manusia untuk bertahan hidup.
Baca Juga : Tak Terima WNI Dituduh Jadi Teroris Pemboman Gereja, Polri Kirimkan Tim Anti Teror ke Filipina
"Saya menjadi binatang. Tidak ada perasaan lebih buruk daripada ketika semua pikiran Anda tentang mendapat makanan. "
Usai pengepungan berakhir, tercatat sebanyak dua juta orang tewas selama Pengepungan Leningrad pada Perang Dunia II.
Namun masalah lain muncul, warga yang sudah terlanjur ketagihan daging manusia tak mau lagi mengonsumsi makanan layaknya lainnya.
Untuk mengantisipasi ha itu pihak Uni Soviet menangkapi mereka yang masih merindukan 'lezatnya' daging manusia.
Sebanyak 1.500 orang dilaporkan ditangkap oleh pihak berwajib karena terbukti masih mempraktekkan kanibalisme usai pengepungan Leningrad.
Sekarang kota Leningrad diubah namanya menjadi St.Petersburg demi melupakan memori buruk warga akan tragedi mengerikan tersebut. (Seto Aji/Gridhot.ID)