Find Us On Social Media :

Layane Dias, Gadis Cantik yang Mendadak Lumpuh Usai Menindik Hidung, Dokter Kaget Temukan 500 Miligram Nanah di Tulang Belakangnya

Gadis cantik mendadak lumpuh usai tindik hidung.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Banyak orang berminat hidungnya ditusuk dan dipakaikan cincin baik untuk mempercantik penampilan maupun untuk mempraktikkan budaya setempat.

Oleh karena itu, tindik hidung bahkan menjadi jenis tindik yang paling banyak dipilih setelah tindik daun telinga.

Tindik hidung pun bisa dilakukan di tiga tempat, yaitu di cuping atau lubang hidung (nostril), di dinding pembatas antara dua lubang hidung (septum), dan di hidung bagian atas.

Baca Juga : Disebut Lebih Dahsyat dari Krakatau, Inilah 2 Gunung Api di Indonesia dengan Letusan Paling Dahsyat, Salah Satunya Bahkan Sebabkan Dunia 'Lumpuh'

Dan karena hidung memiliki banyak saraf, menindik anggota tubuh yang satu ini pasti akan terasa menyakitkan.

Namun alih-alih menjadi cantik seorang gadis di Brasil berikut ini justru menjadi lumpuh total dan harus bergantung pada kursi roda seumur hidupnya.

Mirisnya, ia rupanya menjadi lumpuh lantaran hal sepele, yakni melakukan tindik di bagian hidungnya.

Baca Juga : Kabar Bocah SD di Solo di Sunat Makhluk Halus, Begini Tanggapan Dokter Spesialis Bedah

Wanita bernama Layane Dias itu menjadi lumpuh usai terinfeksi bakteri ketika hidungnya ditindik.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari artikel terbitan Daily Mail 13 Februari 2019.

Hidung Layane Dias ditindik pada Juli 2018 ketika dia berusia 20 tahun.

Usai ditindik, Dias mengatakan hidungnya berdarah dan bengkak.

Baca Juga : Wow! 16 Dokter Ahli Terlibat Dalam Operasi Titi Wati, Begini Kondisi Terakhirnya...

Tapi pada saat itu tetapi dia tidak memikirkannya.

Awalnya Dias mengira infeksi itu adalah suatu noda.

Tapi rupanya bekas tindikan itu menyebabkan demam awalnya.

Baca Juga : Putra Mahkota Pakualaman Yogyakarta yang Akan Segera Menikah dengan Seorang Dokter, Ini Fakta-faktanya

Setelah demamnya menghilang Dias mulai merasakan sakit yang serius di kakinya.

Rasa sakit di kakinya segera berkembang menjadi mati rasa di seluruh tubuhnya yang menyebabkan ia tak bisa berjalan.

Dokter dilaporkan berjuang untuk memberikan diagnosis yang tepat sampai mereka menemukan bakteri 'Staphylococcus aureus' dalam aliran darah Dias.

Dias kemudian mengatakan para dokter bertanya kepadanya apakah dia memiliki luka di hidungnya karena itu adalah area tubuh tempat bakteri tersebut biasanya berkembang.

Dias kemudian mengungkapkan dia menindik hidungnya seminggu sebelumnya.

Baca Juga : Putra Mahkota Pakualaman Yogyakarta yang Akan Segera Menikah dengan Seorang Dokter, Ini Fakta-faktanya

Karena kondisinya yang semakin parah, Dias harus dibawa ke Rumah Sakit Institute de Base di ibukota Brasilia, Brasil.

Di rumah sakit itu ia melakukan pemindaian MRI.

Hasilnya menunjukkan Dias memiliki 500 mililiter nanah yang menekan tiga tulang belakang di sumsum tulang belakangnya.

Baca Juga : Parah, Seorang Dokter Hamili Istri Pasien yang Ikut Program Bayi Tabung

"Saya pikir itu noda bekas tindikan, tetapi menyebabkan demam. Saya merawat diri sendiri, saya memakai krim dan seminggu kemudian hilang," ujar Dias menceritakan awal mula kondisinya.

"Saya tidak bisa merasakan apa pun dari payudara ke bawah," katanya kepada BBC Brazil.

Dia harus menjalani operasi darurat dan ahli bedah saraf yang bertanggung jawab, Oswaldo Ribeiro Marquez, mengatakan kepada media lokal bahwa dia belum pernah melihat infeksi bakteri semacam itu yang disebabkan oleh penindikan dalam karir medisnya selama 15 tahun.

Operasi darurat berhasil menghentikan penyebaran infeksi dan akhirnya membunuh bakteri.

Tapi sayangnya Dias telah terlanjur lumpuh dan tak bisa menggunakan kakinya lagi untuk berjalan.

Baca Juga : Tumbuh Jadi Remaja Cantik, Intip Potret Anak Ifan Seventeen dari Pernikahan Pertamanya dengan Dokter Cantik!

Marquez mengatakan, "Nanah itu dapat menyebabkan infeksi yang mungkin berakibat fatal. Ketika cairan itu dikeluarkan, sumsumnya terkompresi dan ini mencegah kondisinya memburuk".

Dias keluar dari rumah sakit dua bulan kemudian dan terkejut mengetahui dia akan berada di kursi roda seumur hidup.

Dias berkata, "Saya hancur. Pada awalnya, itu adalah situasi yang sangat menyedihkan. Hidup saya berubah banyak tetapi saya merasa bahagia ketika meninggalkan rumah sakit karena saya tidak di sana lagi".

Baca Juga : Demi 'Bangunkan' Gilang yang Sudah Terlelap Tidur Selama 26 Hari, Lima Dokter Dikerahkan RSUD Deliserdang

Alessandra Romiti, seorang dokter kulit, mengatakan bahwa masalah dengan tindikan biasanya berasal dari tempat penindikan dilakukan.

"Pasien harus berhati-hati dan tau bahwa tempat itu bersih dan menghindari risiko kontaminasi," ujar Alessandra.

Sebenarnya tindikan yang dilakukan Dias bukanlah yang pertama ia lakukan.

Sebelumnya ia memiliki tiga tindikan di sisi kanan hidungnya.

Baca Juga : Gara-gara Tubuhnya Dipenuhi Tato, Dokter ini Diperlakukan Berbeda

Tapi kemudian ia memutuskan untuk beralih dan menindik lagi hidungnya di sebelah kiri.

Tindik baru inilah yang menyebabkan infeksi.

Tidak jelas di mana Dias melakukan penindikan tersebut.(*)