Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID – Seorang bayi perempuan berumur 18 bulan disuntik dengan cairan sabun dan pemutih oleh ibu kandungnya sendiri.
Dilansir Gridhot.ID dari Dailymail.co.uk Selasa (19/2/2019), peristiwa ini terjadi di Instanbul, Turki.
Elif K sang ibu telah dua kali mendapatkan pemeriksaan polisi setempat akibat perbuatannya yang telah memicu kontroversi besar di kota Instanbul.
Baca Juga : Diberi Nama Joko Widodo Ma'ruf oleh Sang Ayah, Bayi Asal Sragen Ini Mendadak Vieal di Medsos
Seusai diperiksa, Elif dibebaskan dan dipersatukan kembali dengan putrinya Eylul Miray.
Dia menyerahkan diri untuk ketiga kalinya ketika anaknya sudah berada di rumah sakit.
Elif mengakui dirinya sudah mulai menyiksa anaknya sejak umur satu bulan.
Baca Juga : Ditemukan di Tempat Sampah, Jasad Bayi Sempat Dikira Mainan dan Hendak Dibakar
“Saya tidak mencintai putri saya, saya tak bisa memberikan kasih sayang padanya, maka dari itu saya menyiksanya”.
“Sejak berumur satu bulan, saya menyuntiknya dengan pemutih dan sabun cair ke bagian telinga, hidung, dan pusarnya sampai berdarah darah”.
“Setelah itu saya membawanya ke rumah sakit untuk dirawat. Setelah sudah diperbolehkan pulang ke rumah, saya kembali menyiksanya.”
“Saya menyuntiknya dengan pemutih dan sabun cair lalu melukai bagian kepala, mata, kaki, lengan dan dada dengan pisau cukur.”
Baca Juga : Tragis! Bayi 11 Bulan Dibakar Hidup-hidup dalam Tungku Perapian Oleh Kakek Neneknya yang Mabuk
“Ketika berada di rumah sakit, saya menyuntikkan sabun cair ke dalam nadinya. Begitu juga saat di rumah saya juga menyuntikkan pemutih ke dalam nadinya,” katanya saat dimintai keterangan oleh jaksa penuntut.
Elif tinggal bersama suaminya Eray K dan juga ketiga anaknya di distrik Avcilar Instanbul.
Aksi tak manusiawi Elif pada putri kandungnya awalnya bermula dari kecurigaan karena Eylul terus menerus jatuh sakit.
Baca Juga : Sangar, Nama Bayi di Kabupaten Tuban Ini Segambreng Sampai 19 Kata
Ayahnya membawa Eylul ke dokter ketika ia sudah mulai mengalami pendarahan di telinga dan pusar disertai memar di sekujur tubuhnya.
Namun, dokter tidak mampu mendiagnosis penyakit yang dialami Eylul.
Ketika kondisinya memburuk, bayi sembilan bulan itu dilarikan ke Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Instanbul.
Setelah mendiagnosis retakan yang ada di kepalanya serta goresan dan memar yang ada di sekujur tubuhnya, dokter mulai curiga dan menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Setelah penyelidikan Elif pun ditangkap dan diinterogasi tetapi kemudian polisi melepaskannya.
Baca Juga : Orang Tua Teledor, Bayinya Ditelantarkan Tak Ganti Popok Selama 9 Hari Hingga Ditumbuhi BelatungKondisi kesehatan Eylul semakin memburuk dan ia kembali dirawat di rumah sakit pada Agustus tahun lalu.
Ketika ketiga kalinya sang bayi dirawat di rumah sakit untuk pemulihan, pihak Rumah Sakit Kanuni Sultan Suleyman tidak memberikan ijin kepada Elif untuk menjenguk putrinya.
Elif akhirnya dengan sendirinya menyerahkan diri ke polisi karena sudah banyak yang mencurigainya.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya benar bersalah karena telah menyiksa bayinya.
Baca Juga : Takut Rewel, Bayi 8 Bulan Meninggal Dunia Usai Dicekoki Miras Oleh Ibunya SendiriPada saat menghadiri persidangan, pihak pengadilan juga menyatakan Elif bersalah dan akan dijatuhi hukuman pada sidang selanjutnya.
Eylul sekarang tinggal bersama ayahnya Eray dan kondisi kesehatannya terus diperiksa secara berkala.(*)