Sebuah Video Perlihatkan Pendeta Hidupkan Orang Mati, Pengelola Pemakaman Berang

Kamis, 28 Februari 2019 | 20:39
Facebook/Aplh Lukau)

Foto ini diambil dari video yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau membangkitkan seorang pria yang diyakini sudah meninggal dunia.

Gridhot.ID - Sekelompok pengelola pemakaman di Afrika Selatan berang dengan aksi seorang pendeta yang mengaku bisa menghidupkan orang mati.

Pengelola pemakaman ini lantas mengugat pendeta menyusul viralnya video tersebut.

Mengutip BBC via Kompas.com, Kamis (28/2) sebelumnya beredar video yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau berteriak "bangkitlah" ke seorang pria yang terbaring di dalam peti mati.

Lantas setelah Lukau berteriak, pria di dalam peti mati itu terbangun.

Baca Juga : Beda Pilihan Genre Musik, Keluarga Pengantin Pria dan Perempuan Tawuran di Resepsi Pernikahan

Sorak sorai umat sang pendeta pun pecah melihat kejadian ini.

Berang mengetahui hal ini, pengelola pemakaman di Afrika Selatan mengatakan video ini hanya tipuan semata.

Bahkan aksi pendeta ini malah menjadi bahan olok-olokan masyarakat setempat.

"Tak ada yang namanya mujizat," demikian pernyataan Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Budaya, Agama, dan Komunitas Linguistik (CRL Right Commission) Afrika Selatan.

Baca Juga : Greget, Pria Ini Berhasil Nikahi Wanita Pujaan Hatinya Bermahar Duit Rp 10 Ribu

"Semua ini hanya rekayasa untuk mendapatkan uang dari ketidakberdayaan warga," tambah lembaga resmi pemerintah Afrika Selatan itu.

Tiga perusahaan pengelola pemakaman kini mengambil langkah hukum karena menilai aksi ini merusak reputasi mereka.

Ketiganya ialah Kingdom Blue, Kings & Queens Funeral Service, dan Black Phoenix mengatakan, para perwakilan gereja telah menipu mereka.

Hal ini karena ada stiker Black Phoenix dan Kings & Queens Funeral Service milik pengelola pemakaman di salah satu mobil di dalam video yang seakan-akan peristiwa itu melibatkan mereka.

Sementara, peti jenazah yang digunakan disewa dari perusahaan pengelola pemakaman Kingdom Blue.

Baca Juga : Istri Kalap Telanjangi dan Ikat Suami Bersama Selingkuhannya di Pohon untuk Dipermalukan

Ketiga pengelola pemakaman itu menilai hal tersebut bisa mencoreng reputasi mereka.

Sementara itu gereja Alleluia Ministries International pimpinan pendeta Lukau belum memberikan komentar.

Namun, situs berita The Sowetan mengabarkan sejak adanya gugatan ini ,Pendeta Lukau mencoba menepis klaim "membangkitkan orang mati" itu.

Gereja itu mengatakan, pria dalam peti jenazah sebenarnya "sudah hidup kembali" saat dibawa ke Kramerville, lokasi gereja Pendeta Lukau.

"Pendeta Lukau hanya melengkapi keajaiban yang sudah terlebih dulu dilakukan Tuhan," demikian Alleluia Ministries seperti dikutip The Sowetan.

Sedangkan BBC mengabarkan, video aksi Pendeta Lukau itu memicu perdebatan di Afrika Selatan soal keberadaan pendeta palsu dan aksi ini banyak dikecam berbagai kelompok agama. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, BBC