Sebelum secara tak sadar memakan bayinya, wanita itu mengaku jika ia telah ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari bersama tawanan ISIS lainnya.
Mereka ditahan tanpa makanan dan minuman.
Setelah itu, para anggota ISIS tiba-tiba saja datang dan memberinya nasi lengkap dengan lauknya.
Karena sangat kelaparan setelah ditahan selama tiga hari, wanita itu pun langsung memakan makanan tersebut.
Setelah selesai makan ia baru tahu jika ternyata makanan itu adalah bayinya sendiri yang telah dibunuh oleh ISIS.
"Salah satu wanita yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makanan dan minuman.
Setelah itu, mereka (para anggota ISIS) membawakan sepiring nasi dan daging.
Dia makan makanan itu karena sangat lapar.
Begitu selesai makan, mereka (para anggota ISIS) mengatakan kepadanya (wanita Yazidi), ' Kami memasak bayimu yang baru berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya' " kata Vian dua tahun lalu.
Pernyataan itu tentu saja membuat pewawancara menangis.