Gridhot.ID - Unit perlawanan bersenjata Palestina kepada pendudukan Israel, Hamas, memang terkenal akan militansinya dalam bertempur melawan tentara Zionis.
Hamas dengan Brigade Izzuddin al-Qassam layak diberi predikat tentara gerilya mumpuni yang secara tak langsung menjiplak taktik tempur Viet Cong Vietnam Utara.
al-Qassam banyak membangun terowongan bawah tanah untuk melakukan serangan mendadak ke wilayah Israel, persis yang dilakukan Viet Cong kepada tentara Amerika.
Namun dengan keunggulan teknologi, Israel dapat menanggulangi metode peperangan model Hamas itu.
Baca Juga : Gabung ISIS Demi dapat Budak Seks Gratisan, Pria Ini Malah Menyesal Setelah Tahu Kenyataan Sebenarnya
Mengutip dari Business Insider via Intisari, Selasa (5/3) seperti kata Sun Tzu dalam bukunya Art of War, 'Kenalilah dirimu dan juga musuhmu, maka kau dapat melewati seribu peperangan tanpa kalah'.
Israel paham betul akan hal itu, maka mereka membentuk unit pengintai udara bernama Skuadron 100 'Flying Camels' alias Unta Terbang untuk memata-matai pergerakan Hamas dan Hizbullah Lebanon.
Terbentuk sejak tahun 1948 di awal-awal Kemerdekaan Israel, skuadron ini bertugas mengambil citra dari udara yang akan menuntun Skuadron Agressor Israel dalam menyerang kedudukan Hamas dan Hizbullah.
Hamas dan Hizbullah tak akan mengira karena skuadron Unta Terbang ini memata-matai menggunakan pesawat sipil Beechcraft 200 Super King Air yang sudah dimodifikasi sedemikan rupa dengan peralatan elektro-optik demi 'memelototi' pergerakan Hamas dan Hizbullah.
Baca Juga : Hati-hati, Jika Atap Rumah Ada Noda Seperti Ini Bisa Timbulkan Penyakit Serius Kepada Penghuninya
Jika ditemukan ada anomali pergerakan yang bersifat agresif, maka awak pesawat akan mengirimkan lokasi musuh untuk selanjutnya diselesaikan oleh skuadron Agressor Israel.
Saking getolnya mengamati pergerakan Hamas dan Hizbullah, skudron Unta Terbang ini bisa menjalankan misi terus menerus selama 24 jam non-stop dengan sistem tukar shift dan pesawat.
Baca Juga : Belum Sepenuhnya Merdeka, Malaysia Harus Mau Tanah Negaranya Disewa Inggris Selama 999 Tahun
Misi-misi operasi udara skuadron 100 Flying Camels AU Israel sangat penting bagi keberlangsungan hidup bangsa mereka.
Terhitung skuadron 100 Flying Camels hampir ikut dalam semua palagan peperangan Israel melawan musuh-musuhnya macam perang Israel-Koalisi Arab, Yom Kippur, hingga Operasi Pillar of Defense pada 2012 lalu. (*)