Find Us On Social Media :

Putar Balik Pernyataan Mantan Kapolda, KKB Sebut TNI Ingin Perkosa Wanita Papua Termasuk Nenek-nenek

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TP

"Pasukan berjumlah 600 personel dari satuan Yonif 431/SSP dan Yon Zipur 8 Makassar. Pasukan ini akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan 21 jembatan di Kab Nduga," kata Aidi.

Sebelumnya, Aidi mengatakan kondisi terkini di distrik Mugi, Nduga, Papua pada Jumat (8/3/2019) telah kondusif pasca kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Kamis (7/3/2019) pagi.

Ia juga mengatakan, kegiatan proyek pembangunan Trans Papua Wamena - Mumugu di Kabupaten Nduga tetap berjalan.

Baca Juga : Unggahan Terakhir Serda Yusdin Sebelum Tewas Tertembak KKB Papua: Menantilah dengan Sabar Walau Tanpa Kabar

Hal itu disampiakan Aidi saat dihubungi Tribunnews.com lewat sambungan telepon pada Jumat (8/3/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

"Kondisi sekarang menurut laporan, situasi kondusif. Tidak mempengaruhi aktifitas masyarakat, karena kejadian kemarin jauh di pemukiman. Tentunya pengamanan tetap kita perketat dan proses kegiatan tetap kita lanjutkan," kata Aidi.

Namun hal berbeda disampaikan oleh KKB Papua melalui akun Instagram TPNPB.

Baca Juga : Beredar Rekaman Suara Detik-detik KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bantai 5 Anggota TNI Hingga Tewas di Tempat

Dikutip GridHot.ID dari akun Facebook TPNPB yang mengunggah sebuah postingan pada 10 Maret 2019, disebutkan bahwa anggota TNI berusaha untuk memperkosa wanita Papua.